Logo

Regus Optimis Ruang Perkantoran di Surabaya Masih Tumbuh Subur

Reporter:,Editor:

Kamis, 08 August 2019 13:17 UTC

Regus Optimis Ruang Perkantoran di Surabaya Masih Tumbuh Subur

OPTIMIS: Sales Director Indonesia Regus Anton Puspo (kanan) bersama Country Head IWG untuk Malaysia, Indonesia, dan Brunei, Vijayakumar Tangarasan, optimis memandang pasar Surabaya. Foto: Baehaqi.

JATIMNET.COM, Surabaya - Regus melihat peluang pasar bidang perkantoran Co Working Space masih terus menggeliat di Surabaya.

Perusahaan penyedia ruang kerja ini optimis pangsa pasar di Surabaya bisa berkembang pesat. Meski banyak Co Working Space tumbuh subur di Kota Pahlawan. "Justru banyak yang masuk, potensinya sangat besar. Marketnya sedang tumbuh," ujar Sales Director Indonesia Regus Anton Puspo, Kamis 8 Agustus 2019.

Sejauh ini dari beberapa kota yang telah dibuka, seperti Jakarta, Balikpapan, Makasar, Bali, dan Medan, Kota Pahlawan menempati posisi kedua. Potensinya paling besar setelah Jakarta.

BACA JUGA: PP Properti Optimistis Penjualan Hunian di Surabaya Menggeliat Pasca Pilpres

Karena itu, lanjut Anton, pihaknya coba peruntungan dengan membuka Co Working Space satu titik lagi di Pakuwon Center. "Ini yang kedua sebenarnya. Satu lagi ada di Sinarmas Land, di sana okupansi 60 persen," ungkapnya.

Sementara itu, Country Head IWG untuk Malaysia, Indonesia, dan Brunei, Vijayakumar Tangarasan mengatakan, Regus di Pakuwon Center merupakan yang ke-21 titik untuk seluruh Indonesia. "Saat ini, banyak perusahaan yang berkembang pesat di Indonesia dan mereka mulai mencari lokasi di luar Jakarta," kata Vijayakumar.

Konsep yang disediakan tidak hanya diperuntukkan bagi perusahaan yang telah berkembang. Namun juga pengusaha yang baru lahir atau startup.

BACA JUGA: Holding Perumahan Dorong Penguatan Pendanaan dan Pendapatan Proyek

Vijayakumar mencatat, sejauh ini pasar start up lokal masih cukup menjanjikan. Ia mencatat dari 21 ruang perkatoran yang telah dibuka, setidaknya 40 persen di dominasi start up lokal.

"Co Working Space ini untuk semua orang. Mulai start up sampai perusahaan besar dengan kapasitas 150 orang bisa ditampung," bebernya.