Logo

Pastikan Upacara Yadnya Kasada Bebas Covid, Tokoh Adat Suku Tengger Hingga Jagabaya Diswab Antigen

Reporter:,Editor:

Kamis, 24 June 2021 10:20 UTC

Pastikan Upacara Yadnya Kasada Bebas Covid, Tokoh Adat Suku Tengger Hingga Jagabaya Diswab Antigen

PEMERIKSAAN SWAB. Sejumlah tokoh adat suku Tengger, saat menjalani pemeriksaan antigen, Kamis 24 Juni 2021. Foto : Tim Satgas.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Mengantisipasi penyebaran Covid-19, saat pelaksanaan Upacara "Yadnya Kasada" di Pura Luhur Poten, areal lautan pasir Gunung Bromo. Para jagabaya atau keamanan adat, pengurus pura, tokoh adat dan warga Suku Tengger lereng Bromo menjalani pemeriksaan antigen yang digelar Tim Satgas Covid-19, Kabupaten Probolinggo.

Mereka yang datang, langsung dilakukan tes usap oleh tenaga kesehatan, guna mengetahui apakah bersangkutan masih aman paparan Covid-19. Tak hanya masyarakat, beberapa tokoh adat Suku Tengger turut bergantian menjalani pemeriksaan antigen. Diantaranya Ketua PHDI dan Romo Mangku Pura Luhur Poten.

Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19, Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto menyebutkan, berdasarkan pemeriksaan antigen yang dilakukan sampai Kamis siang, tercatat ada sekitar 147 orang yang sudah diperiksa. Dimana hasilnya, seluruhnya dinyatakan bebas dari paparan Covid-19.

Menurut Ugas, warga lereng Gunung Bromo sampai kini masih sehat, lantaran mayoritas kesehariannya merupakan petani. "Masyarakat Suku Tengger umumnya memang sehat orangnya, terbukti sampai kini wilayah Kecamatan Sukapura masih di zona hijau,"ujar Ugas, Kamis 24 Juni 2021.

Baca Juga: Tujuh Calon Dukun Pandita Bakal Menjalani Mulunen untuk Yadnya Kasada di Bromo

Ugas menjelaskan, dilaksanskannya pemeriksaan antigen sebagai tanggung jawab tim satgas, guna memastikan masyarakat Suku Tengger bebas Covid-19. "Mereka yang bakal ikut upacara Yadnya Kasada, harus menjalani pemeriksaan, agar tak menjadi pemicu munculnya klaster baru," pungkasnya.

Sekadar informasi, merujuk data jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo oleh dinas kesehatan setempat, per 23 Juni 2021, terpantau terus mengalami peningkatan.

Tercatat, jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 3.307 kasus. Dengan rincian; 83 pasien dirawat, 3.030 orang sembuh dan 194 meninggal dunia.

Sedangkan dari total 24 kecamatan yang ada, sebanyak 2 kecamatan masuk kategori resiko sangat tinggi sebaran Covid-19, yakni Kecamatan Kraksaan dan Pajarakan. Dua kecamatan masuk kategori resiko tinggi sebaran Covid-19, yakni Kecamatan Dringu dan Paiton. Serta 11 kecamatan telah masuk kategori sedang sebaran Covid-19.