Kamis, 09 April 2020 13:52 UTC
DISINFEKTAN. Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di area RSUD dr Harjono, Ponorogo. Foto: Gayuh Satria
JATIMNET.COM, Ponorogo – Pasien positif Covid-19 di Ponorogo kembali bertambah dari sebelumnya tiga orang menjadi lima orang. Dua orang tambahan tersebut sebelumnya sudah berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sehingga sebelumnya sudah diisolasi di RSUD dr. Harjono, Ponorogo.
“Satu orang positif baru ini masih satu cluster Sukolilo (Asrama Haji Sukolilo, Surabaya). Sedangkan satu lagi adalah PDP yang juga sudah menjalani isolasi di RSUD,” kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Kamis, 9 April 2020.
BACA JUGA: Tiga Petugas Haji di Ponorogo Positif Covid-19 Membaik
Ipong menerangkan dua orang tambahan pasien Covid-19 ini sudah menjalani perawatan di RSUD selama dua minggu lebih. Sehingga kondisi dua orang ini sudah terpantau sejak jauh hari sebelumnya.
“Satu PDP terkonfirm positif ini merupakan pasangan (suami atau istri) dari pasien yang sebelumnya juga sudah terkonfirmasi positif,” katanya. Ipong tak menjelaskan apakah yang tertular dari pihak istri atau suami.
Ipong menyatakan kondisi kelima pasien yang positif Covid-19 sudah semakin membaik. Sehingga diharapkan hasil tes swab selanjutnya akan menunjukkan hasil negatif.
BACA JUGA: 16 Pasien Covid-19 Dirawat di RSUD dr Harjono Ponorogo
“Kondisi fisik pasien makin membaik bahkan sudah ada yang tidak memakai infus. Sudah dilakukan swab lagi dan sudah dikirim ke Balitbangkes, Jakarta. Semoga hasilnya negatif alias sembuh,” katanya.
Perlu diketahui, ada sembilan orang asal Ponorogo yang mengikuti diklat Pembekalan dan Pelatihan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, 9-18 Maret 2020.
Sembilan orang itu berasal dari unsur tenaga kesehatan maupun petugas Kemenag. Setelah dilakukan tes Covid-19, empat orang dinyatakan positif Covid-19. Sedangkan satu orang yang juga positif adalah istri atau suami dari salah satu peserta diklat PPIH tersebut. Sehingga dari lima yang positif semuanya terkait dengan cluster atau tempat asal penularan Asrama Haji Sukolilo.