Sabtu, 12 December 2020 01:40 UTC
Ilustrasi Pasien Covid-19. Ilustrator: Gilang
JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur segera mengaktifkan Rumah Sakit Paru di Jember sebagai Rumah Sakit Darurat Lapangan Covid-19. Tugasnya sama dengan yang di Surabaya, melayani pasien positif dengan gejala ringan.
"Nanti khusus untuk pasien gejala ringan dan sedang di Jember Raya, kami fokuskan di Rumah Sakit Paru Jember," ujar Kepala Dinkes Jatim Herlin Ferliana, Jumat 11 Desember 2020.
Setidaknya ada 99 tempat tidur yang bisa dimanfaatkan untuk merawat pasien positif Covid-19 di rumah sakit tersebut. Herlin berharap berfungsinya Rumah Sakit Darurat Lapangan di Jember ini meringankan beban rumah sakit rujukan Covid-19.
Mengingat jumlah penambahan pasien yang terkonfirmasi positif terus naik di wilayah tersebut. Pada Kamis 10 Desember 2020 saja, ada 147 kasus baru. Sementara pada Rabu 9 Desember 2020, jumlah kasus baru di Jember mencapai 119 orang.
BACA JUGA: Rawat Inap Pasien Covid-19 Hampir Penuh, Jatim Butuh RS Lapangan Tambahan
Penambahan kasus Covid-19 yang cukup signifikan tersebut membuat tingkat keterisian tempat tidur isolasi di Rumah Sakit Rujukan di Jember. "Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Rumah Sakit Paru Jember ini akan mewilayahi sejumlah daerah sekitar Jember (Lumajang, Situbondo, dan Banyuwangi)" ungkapnya.
Sebelumnya, Herlin menyebutkan kasus baru terkonfirmasi Covid-19 di Jatim meningkat signifikan selama dua pekan terakhir. Bed Occupancy Rate (BOR) atau angka keterisian tempat tidur rumah sakit bertambah.
Selain Rumah Sakit Darurat Lapangan Covid-19 di Jember, Pemprov Jatim juga menyegerakan pengoperasian RSDL Malang Raya di Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma). Herlin mengatakan, dalam minggu-minggu ini rumah sakit tersebut bisa beroperasi.
Diharapkan rumah sakit ini dapat membantu meringankan beban rumah sakit rujukan. "Dalam minggu-minggu ini Insya Allah sudah bisa menampung. Kapasitasnya sekitar 300, tapi untuk awal 100 tempat tidur," kata dia.