Logo

Pasangan Hendra-Ahsan Mundur dari Korea Terbuka

Reporter:

Senin, 23 September 2019 01:44 UTC

Pasangan Hendra-Ahsan Mundur dari Korea Terbuka

ABSEN. Pasangan Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan memilih mundur dari Korea Terbuka karena cedera yang didapat Ahsan pascafinal Cina Terbuka, Minggu 22 September 2019. Foto: bwfbadminton.com

JATIMNET.COM Surabaya – Ganda putra bulu tangkis nomor dua dunia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan memilih mundur dari Korea Terbuka. Keputusan itu diambil pasca final BWF World Tour Super 1000, Cina Terbuka.

Salah satu penyebabnya adalah cedera yang didapat Ahsan di partai puncak Cina Terbuka, Minggu 22 September 2019. Pebulu tangkis kelahiran Palembang 32 tahun silam itu harus mendapat perawatan pada game ketiga.

Kala itu Hendra-Ahsan menghadapi pasangan nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo.Pada game ketiga itu, Ahsan mengeluh kondisi betis kanan dan kirinya.

BACA JUGA: Jagoan Tua yang Ogah Menyerah

“Kami batal ke Korea Terbuka,” ungkap Hendra selepas final Cina Terbuka, Minggu 22 September 2019.

Dia meminta Ahsan agar recovery dan diperkirakan memakan dua pekan lebih. “Lebih baik Ahsan ke dokter dan fokus pada turnamen selanjutnya. Masih ada sekitar tiga mingguan,” lanjut juara dunia empat kali itu.

Berdasarkan jadwal yang dilansir Bwfbadminton.com, Korea Terbuka bakal dilangsungkan di Incheon, 24-29 September 2019. Selanjutnya Hendra-Ahsan membidik Denmark Terbuka, 15-20 Oktober 2019.

BACA JUGA: Ganda Putra Indonesia Target Masuk Babak Final di Cina Terbuka 2019

Sementara itu, Mohammad Ahsan membenarkan kondisinya tengah tidak bagus. Cedera betis itu sudah dirasakan sejak awal turnamen. Namun pasangan peringkat dua dunia itu mampu melaju hingga ke final.

“Alhamdulillah bisa sampai final, walaupun kondisi saya seperti ini. Sepertinya rasa sakit menjalar dari betis hingga ke paha,” terang Ahsan.

Berkaitan dengan langkahnya hingga ke final, Ahsan menilai sulit bisa mengalahkan Minions, julukan Kevin-Marcus. Menurutnya pasangan nomor satu dunia itu pemain yang punya kecepatan dan sulit dikalahkan.

Sumber: badmintonindonesia.org