Rabu, 02 October 2019 01:13 UTC
PANJAT. Atlet panjat tebing dalam Pra PON XX Zona II. Foto: Baehaqi Almutoif
JATIMNET.COM, Surabaya - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Timur menuntaskan Pra PON XX panjat tebing zona II dengan gemilang. Bertindak sebagai tuan rumah, kontingen Jawa Timur berhasil mengemas 10 emas, dua perak, dan empat perunggu.
Raihan tersebut sekaligus mengamankan kuota 15 untuk PON XX 2020 Papua. Artinya target yang dicanangkan terpenuhi, yakni delapan putra dan tujuh putri.
Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Timur, Danu Iswara mengaku tidak mau terlena dengan raihan Pra PON XX ini. Pihaknya meminta seluruh atlet tetap meningkatkan kemampuan untuk persiapan PON XX 2020 Papua.
BACA JUGA: FPTI Jatim Terus Tambah Koleksi Emas di Pra PON XX Zona II
"Ini tidak bisa menjadi acuan bagi kami. Karena ada beberapa daerah yang tidak menampilkan seluruh atlet terbaiknya. Misalnya, atlet pelatnas seperti Aspar Jaelolo (DKI Jakarta) dan Aries Susanti Rahayu (Jawa Tengah) tidak tampil maksimal karena cedera," ujar Danu, Selasa 1 Oktober 2019.
Meski menyebut belum bisa menjadi acuan sebelum berlangsungnya even empat tahunan itu, Danu melihat ada progres. Terutama nomor baru yakni combine.
Hasil Kejurnas Pra PON XX ini akan menjadi bahan evaluasi salah satunya soal fisik. Ia menilai atlet yang turun di nomor combined harus ditingkatkan daya tahan tubuhnya. Mengingat nomor ini adalah tiga perlombaan yang dijadikan satu.
BACA JUGA: Panjat Tebing Jatim Kokoh di Puncak Klasemen
"Tadi kelihatan sekali kecapekan semua. Tidak hanya Jawa Timur. Jadi, kami akan meningkatkan kondisi fisik para atlet biar bisa maksimal," tandasnya.
