Logo

Pakar Satgas Covid-19 Evaluasi Penerapan Prokes di Kabupaten Gresik

Reporter:,Editor:

Kamis, 06 May 2021 16:20 UTC

Pakar Satgas Covid-19 Evaluasi Penerapan Prokes di Kabupaten Gresik

ANEV. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama Ketua DPRD Gresik menerima kedatangan Tim Pakar Satgas Covid-19 yang melakukan analisis dan evaluasi (anev) prokes di Gresik, Kamis, 6 Mei 2021. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Tim Pakar Satgas Covid-19 melakukan analisis dan evaluasi (Anev) di Kabupaten Gresik dalam rangka memantau pelaksanaan protokol kesehatan (prokes).

Dua orang anggota tim Pakar Satgas Covid-19 itu di antaranya AKBP Irianto dan psikolog Diana. Mereka ditemui Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir.

Di hadapan dua pejabat Gresik itu, tim Pakar Satgas Covid-19 menyampaikan kedatangannya memantau perkembangan pelaksanaan prokes. Sebab Kabupaten Gresik merupakan bagian dari wilayah di tujuh provinsi Jawa dan Bali.

"Kabupaten Gresik bisa mencegah lonjakan dengan lebih mengamankan daerah pemukiman, pasar, terminal, mal, dan beberapa tempat keramaian yang lain yang menjadi role model daerah lain,” ujar Diana, Kamis 6 Mei 2021.

BACA JUGA: Terapkan PPKM Mikro, Gresik Intensifkan Pelacakan Covid hingga RT

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menuturkan saat ini Gresik kembali masuk pada zona oranye, padahal sebelumnya sempat masuk zona kuning.

“Sewaktu zona kuning kami sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Selama PTM dua minggu kami juga telah melaksanakan random test PCR untuk murid dan guru. Hasilnya, semuanya negatif dan alhamdulillah tidak terjadi klaster baru,” tuturnya.

Kemudian, mengenai kerawanan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Gresik yang mudik Lebaran atau pulang karena habis masa kerja, pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya.

BACA JUGA: Pemkab Gresik Siapkan GJOS untuk Karantina Pekerja Migran yang Mudik Lebaran

“Kami menyiapkan Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) untuk tempat karantina para PMI yang baru pulang dari luar negeri, setelah dikarantina di Surabaya oleh Pemprov Jawa Timur. Para PMI tersebut juga langsung masuk karantina di Gejos selama tiga hari sebelum dipulangkan ke desa asalnya,” katanya.

Ia menambahkan pengiriman vaksin yang dialokasikan ke Kabupaten Gresik sudah mencapai 100 persen. Vaksin untuk tenaga kesehatan terlaksana 100 persen, pelayan publik 41,88 persen, dan lansia 4,95 persen.

“Belajar dari kasus pemulihan ekonomi di tengah pandemi, kami sudah melakukan antisipasi dengan penguatan Satgas Covid yang ada di pasar dan tempat keramaian lainnya. Prokes tetap kami utamakan,” katanya.