Rabu, 26 December 2018 10:19 UTC
Presiden Jokowi meninjau pembangunan Bendungan Sukamahi di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu pagi, 26 Desember 2018. Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
JATIMNET.COM, Jakarta - Presiden Jokowi meninjau pembangunan Bendungan Sukamahi di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu pagi, 26 Desember 2018. Pembangunan bendungan di wilayah hulu Sungai Cisukabirus ini merupakan bagian dari upaya pengendalian banjir di Jakarta.
"Ini salah satu upaya mengantisipasi banjir di Jakarta yang dikerjakan di hulu," kata Jokowi dalam siaran pers yang diterima Jatimnet.com.
Bendungan ini untuk menahan debit air dan mengurangi potensi banjir saat musim hujan khususnya di Jakarta karena Bendungan Sukamahi dan satu bendungan lainnya (Ciawi) diperkirakan mampu mengurangi potensi banjir di hulu Ciliwung hingga 30 persen.
Berdasarkan informasi yang diterima, pembangunan konstruksi Bendungan Sukamahi telah mencapai 15 persen dari keseluruhan. Sementara untuk pembebasan lahan akan sepenuhnya diselesaikan pada bulan Januari 2019.
Bendungan tersebut ditargetkan selesai 2019 mendatang. "Saya kira perkembangannya baik," ucap Presiden.
BACA JUGA: Sudjiatmi Bercerita Masa kecil Presiden Jokowi
Selain melakukan pencegahan banjir di sisi hulu, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga melakukan upaya pencegahan dari sisi hilir.
Yaitu dengan mengerjakan normalisasi Sungai Ciliwung dan lainnya. Normalisasi sungai mendesak dilakukan karena lebar sungai yang semakin menyempit.
"Di hilirnya (dilakukan dengan upaya) memperlebar Ciliwung, (membangun) sodetan Ciliwung ke BKT (banjir kanal timur), kemudian yang dilakukan Pak Gubernur sekarang membuat sumur-sumur besar resapan, dan drainase-drainase dibersihkan," kata Jokowi.
Jokowi percaya kalau pekerjaan itu berjalan semuanya, akan mengurangi banyak potensi banjir.
Saat melakukan peninjauan, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.