Logo

Ketinggian GAK Tersisa 110 Meter Akibat Erupsi

Reporter:

Minggu, 30 December 2018 05:59 UTC

Ketinggian GAK Tersisa 110 Meter Akibat Erupsi

Ilustrator: Cheppy

JATIMNET.COM Pandeglang – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan volume Gunung Anak Krakatau (GAK) menyusut hampir 60 persen.

Gunung yang berada di di Perairan Selat Sunda Banten itu dilaporkan menyusut 150-180 juta meter kubik yang disebabkan erupsi dan kegempaan vulkanik selama beberapa pekan lalu.

“Penyusutan volume itu sampai 60 persen atau dua per tiga dari volume awal,” kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Gerakan Tanah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agus Solihin, Minggu 30 Desember 2018.

Akibat Selama ini erupsi dan kegempaan vulkanik ini menjadikan volume gunung turut menyusut atau menurun. Berdasarkan analisis visual, GAK yang semula memiliki tinggi 338 meter, kini terkikis dan tersisa 110 meter.

BACA JUGA: Pasca Tsunami Selat Sunda, 4.687 BTS Sudah Beroperasi

Bahkan penyusutan gunung itu menjadikannya lebih rendah dibandingkan Pulau Sertung. Berdasarkan laporan PVMBG, tinggi GAK tersisa 110 meter, sementara tinggi Pulau Sertung mencapai 182 meter.

“Kami berharap penyusutan volume Gunung Anak Krakatau tidak menimbulkan tsunami,” katanya.

Penyusutan volume GAK itu hingga 180 juta kubik dipastikan menyisakan antara 40 sampai 70 juta meter kubik. Bahkan, kondisi GAK tersisa dua per tiga dari volume semula akibat tingginya erupsi dan letusan.

BACA JUGA: Tsunami Selat Sunda Pengaruhi Wisata Snorkeling Di Gili Ketapang

Saat ini, status GAK Siaga atau Level III dan masyarakat diimbau tidak boleh mendekat dalam radius lima kilometer. Selain itu, masyarakat agar menyiapkan masker, apabila terjadi hujan abu.

Tiupan angin bergerak ke timur laut dengan ketinggian asap mencapai 1.000 meter. “Kami berharap adanya penyusutan volume gunung bisa ditetapkan status kembali normal," katanya. (ant)