Logo

Pasca Tsunami Selat Sunda, 4.687 BTS Sudah Beroperasi

Reporter:

Kamis, 27 December 2018 02:51 UTC

Pasca Tsunami Selat Sunda, 4.687 BTS Sudah Beroperasi

Kondisi pasca Tsunami Selat Sunda. Foto: BNPB

JATIMNET.COM, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ahmad M. Ramli mengatakan layanan telekomunikasi telah pulih 99,1% pasca bencana tsunami di Selat Sunda yang melanda Banten dan Lampung Selatan.

"Ada 0,9% BTS yang masih terganggung operasinya. Namun, akses telekomunikasi di lokasi yang BTS-nya down dapat di-cover oleh mobile BTS dan sistem recovery pada saat awal terjadinya bencana," jelas Dirjen Ramli di Jakarta, Rabu 26 Desember 2018 seperti disiarkan dalam laman Kemenkominfo.

Ramli mengatakan layanan telekomunikasi sempat mengalami gangguan akibat tidak adanya pasokan jaringan listrik untuk sejumlah Base Transceiver Station (BTS) di wilayah terdampak. Namun demikian, upaya pemulihan terus dilakukan oleh operator telekomunikasi.

BACA JUGA: Ratu Elizabeth Sampaikan Belasungkawa Atas Tsunami di Selat Sunda

"Saat ini sebanyak 4.687 BTS dari total 4.731 BTS eksisting yang ada di Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lampung Selatan sudah dapat beroperasi untuk mendukung kebutuhan telekomunikasi warga," katanya.

Dia juga mengatakan operator seluler terus melakukan langkah konstruktif termasuk penyediaan genset untuk catu daya BTS. Sedangkan untuk BTS yang belum pulih aliran listrik, Kementerian Kominfo meminta agar operator seluler mengerahkan BTS combat dan mobile genset sebagai cadangan sehingga layanan telekomunikasi bisa pulih kembali.

"Kementerian Kominfo akan terus melakukan monitoring terhadap progres BTS yang dalam status down dan melakukan pengukuran terhadap kualitas layanan seluler (Quality of Service/QoS)," ujarnya.

BACA JUGA: Radius 1 Kilometer Pesisir Selat Sunda Steril Aktivitas Manusia

Kementerian Kominfo, menurut dia, akan terus memantau operator telekomunikasi yang berupaya melakukan pemulihan cadangan listrik untuk mengoperasikan kembai BTS guna mendukung pelaksanaan penanganan bencana.

"Dalam keadaan musibah seperti ini akses telekomunikasi memiliki peran sangat penting dan strategis," kata Ramli.

Karena selain untuk mendukung proses evakuasi penduduk, komunikasi dalam pencarian jenazah, peringatan dini, Ramli mengatakan juga sangat penting agar penduduk yang terdampak dapat berkomunikasi dengan handai taulan, teman dan kerabat.