Selasa, 25 December 2018 15:29 UTC
Pengeringan Jalan Raya Gubeng dilakukan dengan cara manual agar dapat segera diaspal. Foto: Baehaqi Almutoif
JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengebut pemulihan Jalan Raya Gubeng pasca terjadi longsor yang menyebabkan lubang sedalam 15 meter. Puluhan petugas Satpol PP dan Linmas dikerahkan untuk mengeringkan urukan tanah.
Pengeringan dilakukan petugas menggunakan kain goni dan kompresor. Tujuannya agar urukan tanah di bekas lubang segera dapat diaspal. “Ini sedang kami lakukan pengeringan supaya bisa segera diaspal. Soalnya tadi sempat gerimis,” ujar Kepala Bagian Humas Pemkota Surabaya, Fikser, Selasa 25 Desember 2018.
Pemkot menargetkan pengaspalan dapat dilakukan hari ini juga. Dengan begitu diharapkan maksimal dua hari kedepan pengerjaannya selesai dan dapat segera dilalui pengendara. “Pengaspalan segera dilakukan malam ini. Bahan aspalnya sudah datang, tinggal menunggu kering,” ungkapnya.
BACA JUGA: PT NKE Tanggung 100 Persen Biaya Pemulihan Jalan Gubeng
Kondisi Jalan Raya Gubeng di titik depan Kantor Cabang BNI Gubeng setelah terjadi hujan Selasa siang, kandungan airnya terlalu banyak. Terlihat memang dibeberapa bagian tanah sedikit berlumpur. Padahal dalam proses pengaspalan dibutuhkan permukaan kering.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengawasi langsung proses pengeringan melalui kursi roda dari kejauhan. Dengan menggunakan jaket warna biru, perempuan kelahiran Kediri itu masih terjaga memantau normalisasi Jalan Raya Gubeng.
Risma berharap, malam hari ini tidak turun hujan, sehingga pengaspalan dapat dilakukan. Karena proses pemadatan tanah yang dilakukan selama lima hari sudah selesai. “Kalau tidak hujan bisa langsung di aspal,” kata Risma.
Wali kota yang telah dua periode menjabat itu menargetkan pengerjaan normalisasi Jalan Raya Gubeng yang longsor, bisa rampung dalam kurun waktu tujuh hari.
