Logo

PT NKE Tanggung 100 Persen Biaya Pemulihan Jalan Gubeng

Reporter:,Editor:

Jumat, 21 December 2018 12:58 UTC

PT NKE Tanggung 100 Persen Biaya Pemulihan Jalan Gubeng

DPRD Surabaya kembali kumpulkan kontraktor dan pemilik proyek. Foto: Baehaqi Al Mutoif

JATIMNET.COM, Surabaya - PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) bersama dengan PT Saputra Karya berkomitmen menanggung 100 persen biaya pemulihan Jalan Raya Gubeng yang ambles.

“100 persen ditanggung PT NKE. Kami sudah beli tanah (untuk menguruk lokasi tanah yang ambles),” ujar Kepala Departemen Operasional PT NKE Hendri Nur saat ditemui di Gedung DPRD Surabaya, Jumat 21 Desember 2018.

Sejauh ini memang sudah terlihat beberapa dump truck lalu lalang membawa material tanah memasuki lokasi amblesnya Jalan Raya Gubeng. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengklaim pengurukan dilakukan untuk mempercepat agar Jalan Raya Gubeng bisa segera dilalui kendaraan.

BACA JUGA: PT NKE Akui Ada Indikasi Penurunan Tanah

Hendri mengatakan pihaknya akan mengganti anggaran yang dikeluarkan Pemerintah Kota Surabaya. “Pemkot kemarin sedikit itu yang mengerjakan. Nanti akan kami tukar yang dikeluarkan pemkot,” urainya.

Hendri mengaku telah menyiapkan dana Rp 10 milliar untuk perbaikan Jalan Raya Gubeng yang ambles. Dana tersebut bisa saja bertambah, jika memang diperlukan dalam perkembangan nantinya.

PT NKE telah mengalkulasi untuk membuat Jalan Raya Gubeng kembali normal dibutuhkan 14 ribu kubik tanah. Hendri mengaku telah membelinya. Disamping itu, PT NKE juga telah menyiagakan empat bulldozer, empat ekskavator dan 120 truk.

“Itu untuk badan jalan saja. Target hari ini sudah 9.000-7.000 meter kubik,” ungkapnya. Hendri menargetkan, normalisasi Jalan Raya Gubeng selesai dalam 10 hari kedepan. Itu sudah sesuai dengan perhitungan yang dilakukannya.

BACA JUGA: Jalan Gubeng Ambles, Polisi Telisik Unsur Kesengajaan Atau Kelalaian

Ia tidak khawatir kalau dikerjakan asal cepat justru terjadi ambles lagi. “Timbunan itu perlu proses penurunan tanah. Kalau kami paksakan cepat kan retak. Jangan sampai kami maunya cepat malah retak,” urainya.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengawasan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Ridho Nur Wahab mengaku sudah menggelar rapat dengan beberapa pihak. Pemkot Surabaya dalam hal ini memfasilitasi percepatan normalisasi Jalan Raya Gubeng dan semua dilakukan oleh kontraktor.

“Kami hanya fasilitasi untuk percepatan normalisasi saja. Perintahnya hanya itu,” kata Ridho saat menghadiri rapat dengar pendapat yang dilakukan di gedung DPRD Surabaya.

Atas gerak cepat Pemkot dan Kontraktor dalam normalisasi Jalan Raya Gubeng, DPRD Surabaya mengapresiasinya. Namun, Anggota DPRD Surabaya Akhmad Suyanto mengingatkan agar pekerjaan yang cepat ini jangan sampai menghilangkan barang bukti.

“Kerja cepat menghilangkan bencana. Kami tak ingin hilangkan barang bukti,” kata Suryanto. Politisi PKS itu pun mengingatkan agar Pemkot tidak ikut campur dalam hal normalisasi Jalan Raya Gubeng. Sebab, menurutnya, dalam perkara amblesnya tanah itu menjadi kesalahan pengembangan proyek dan bukan bencana.