Logo

Operator dan Regulator Diminta Perhatikan Keselamatan Penumpang

Reporter:

Senin, 17 September 2018 12:35 UTC

Operator dan Regulator Diminta Perhatikan Keselamatan Penumpang

Gubernur Jatim Soekarwo (tiga dari kiri) memberi penghargaan dan tali asih dalam peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tingkat Provinsi Jawa Timur, Senin 17 September 2018. FOTO: Pemprov Jatim.

JATIMNET.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Soekarwo meminta jasa operator transportasi dan regulator lebih peduli dan memperhatikan keselamatan penumpang.

Pesan ini disampaikan di sela peringatan Hari Perhubungan Nasional dan berkaitan dengan kecelakaan bus di Sukabumi, Jawa Barat, yang menewaskan 19 penumpangnya beberapa hari lalu.

Pakde Karwo, begitu sapaannya, berharap regulator bisa membuat regulasi dan mengawasi jalannya peraturan yang sudah diterbitkan untuk dipatuhi bersama. Sedangkan operator diminta mematuhi, melaksanakan, dan menegakkan peraturan demi keselamatan dan kenyamanan para penumpang.

“Tidak bisa kasus itu (kecelakaan bus di Sukabumi) hanya menyalahkan satu pihak. Dua-duanya memiliki hak dan kewajiban yang sama,” kata Soekarwo dalam keterangan resminya, selepas memimpin upacara Hari Perhubungan Nasional di Lapangan Prapat Kurung, Tanjung Perak, Senin 17 September 2018.

Untuk itu, sebagai wakil pemerintah pusat, ia meminta kepada seluruh lembaga atau dinas vertikal, termasuk dinas perhubungan untuk memperhatikan kritik yang disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla berkaitan dengan kecelakaan bus di Sukabumi.

“Operator dan regulator adalah jaminan keselamatan terhadap masyarakat. Saya yakin dan percaya Jatim tidak seperti itu (peristiwa kecelakaan di Sukabumi),” tegas politisi dari Partai Demokrat itu.

Sementara itu, terkait pelaksanaan uji berkala atau Uji KIR pada kendaraan, Pakde Karwo meminta ada kerjasama antara kabupaten, kota, provinsi dan Polri untuk melakukan kontrol kepatuhan. Pengecekan ini harus rutin dilakukan setiap tahun terhadap fungsi kendaraan.

“Rentang 2017-2018 ini kejadian kecelakaan luar biasa, tidak bisa di-excuse ini kewenangan siapa, karena ini negara kesatuan. Nanti harus ada kontrol terhadap kabupaten dan kota untuk melaksanakan peraturan dengan baik,” terangnya.

Usai upacara, Pakde Karwo secara simbolis menyerahkan penghargaan dan tali asih kepada pengemudi teladan (Abdi Yasa Teladan), pelajar pelopor tertib lalu lintas, pelajar peduli keselamatan perkeretaapian, dan perusahaan pelayanan angkutan barang dan penumpang terbaik di Jatim.

Sementara tali asih diberikan kepada petugas penjaga menara mercusuar, perlintasan kereta api dan petugas kebersihan Terminal Purabaya.