Logo

Ojol Minta Naikan Tarif dan Hapus Sistem Zonazi Insentif

Reporter:

Jumat, 13 July 2018 11:25 UTC

Ojol Minta Naikan Tarif dan Hapus Sistem Zonazi Insentif

Ribuan aksi unjukrasa dilakukan ojek online di Gedung Grahadi Jalan Gubernur Suryo. Foto : Fahmi.

JATIMNET.COM – Aksi unjukrasa dilakukan ratusan driver alias ojek online (ojol) Jawa Timur menuntut mengenai kenaikan tarif tiap kilometer dan pengapusan sistem zonasi insentif.

Daniel Lukas Rorong, salah satu koordinator aksi menyebutkan, selama ini tarif untuk driver kendaraan beroda dua (R2) masih di bawah Rp 2 ribu, sementara R4 sekitar Rp 3 ribuan per kilometer. Itu pun belum dipotong dari adanya bonus dan promo.

“Kami menuntut tarif layak bersih untuk roda dua itu sebesar Rp 3 ribu, dan roda empat itu Rp 5 ribu per kilometer,” katanya di sela aksi unjukrasa di depan Gedung Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Jumat, 13 Juli 2018.

Menurut dia, saat ini untuk aplikator itu sudah menerapkan minimal order yang nilainya sebesar Rp 10 ribu untuk kendaraan roda dua, kemudian roda empat sebsar Rp 15 ribu.

Selain itu, driver online merasa keberatan dengan adanya sistem zonasi insentif. Contohnya, ketika driver itu dari Surabaya mengantarkan hingga ke luar kota seperti ke Gresik, dia tidak dapat insentif.

Menanggapi hal itu, VP Corporate Communication Go-Jek Michael Say menerangkan bakal mengakomodasi masukan mitra Go-Jek ini. Pihaknya akan menyampaikan ke jajaran direki untuk dipertambangkan. “Kami akan kaji dan kita akan perhatikan keberlangsungan bisnis dan kesejahteraan mitra kami,” kata Michael.