Logo

Ning Ita Nyoblos Siang, Junaedi Disambut Haru Warga di Pilkada Kota Mojokerto

Melihat Dua Calon Wali Kota Mojokerto Nyoblos
Reporter:,Editor:

Rabu, 27 November 2024 07:00 UTC

Ning Ita Nyoblos Siang, Junaedi Disambut Haru Warga di Pilkada Kota Mojokerto

Ning Ita menyalurkan hak pilihnya di Pilkada, 27 November 2024. Foto: Hasan

JATIMNET.COM, Mojokerto – Calon Wali Kota Mojokerto nomor urut 2 Ika Puspitasari terlihat menggunakan hak suaranya di TPS 02, Kota Mojokerto, di akhir waktu pencoblosan, Rabu siang, 27 November 2024.

Menurut perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini, ia sengaja datang ke TPS saat siang lantaran ingin mengajak sanak saudara dan kerabatnya untuk Bersama-sama menikmati makan siang.

"Kalau siang ini mendekati makan siang. Jadi bisa ajak makan siang teman-teman," ucapnya.

Ning Ita tak sendiri, ia diantar sang suami, Supriyadi Karima Saiful, untuk menyalurkan hak pilihnya dalam Pilkada 2024 sekitar pukul 11.42 WIB.

"Saya sebagai warga negara telah menunaikan hak sekaligus kewajiban dalam rangka menyukseskan pemilu kepala daerah yang dilaksanakan serentak di Kota Mojokerto, baik itu (Pemilihan) Gubernur maupun Wali Kota," katanya. 

BACA: Pilkada Kota Mojokerto, Kandidat PKB Lawan Mantan Petahana Koalisi 16 Parpol

Bahkan, Ning Ita mengaku telah meminta doa restu kedua orang tuanya, Jakfaril dan Fatimah, yang juga orang tua dari mantan Bupati Mojokerto periode 2010-2015 dan 2016–2018 Mustofa Kamal Pasa (MKP).

"Sungkem itu terus-terusan ya, karena kedua orang tua saya masih ada dua-duanya. Sehingga beliau ini adalah bagian dari yang senantiasa terlibat dalam hal-hal penting kehidupan saya," ujarnya.

Mantan Wali Kota Mojokerto periode 2018-2023 ini mengaku tetap berikhtiar sambil menunggu hasil pemungutan suara yang akan dihitung mulai pukul 13.00 WIB. 

Calon Wali Kota Mojokerto menyalurkan hak pilihnya di TPS 009, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari. Rabu, 27 November 2024. Foto: Hasan

Menurut survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA pertengahan Oktober 2024, elektabilitas Ning Ita-Rachman Sidharta Arisandi mencapai 64,5 persen, unggul dari rivalnya, Junaedi Malik yang hanya 19,5 persen. 

"Kita jangan mendahului apa yang menjadi prerogatif Allah SWT, tapi ikhtiar maksimal sudah dilakukan. Tinggal menunggu qadarnya, paling tidak nanti jam 3 khan," katanya. 

BACA: KPU Kota Mojokerto Tetapkan Dua Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto

Sementara itu, calon Wali Kota Mojokerto Junaedi Malik didampingi istri mencoblos di TPS 009, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari. 

Calon nomor urut 1 ini datang ke TPS dengan berjalan kaki bersama sang istri sekitar pukul 10.00 WIB. Ia terlihat mengenakan kemeja putih dan peci hitam. 

Istrinya, Laini Roshefah, memakai setelan motif bunga dibalut kerudung tosca. 

Sepanjang gang menuju TPS, mantan Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto itu menyalami satu per satu warga yang sudah menunggunya sejak pagi.

Dia juga menghampiri warga yang berada di rumah atau berkumpul di teras. Pelukan serta tangis haru sesekali pecah dari warga yang menanti kedatangannya di TPS dengan 564 pemilih itu. 

"Hari ini semua warga Kota Mojokerto niat ibadah untuk menentukan masa depan Kota Mojokerto," ucapnya.

Seperti warga lainnya, Junaedi dan istri mengantre sebelum mencoblos. Namanya dipanggil petugas KPPS setelah beberapa saat menunggu giliran. 

BACA: Janjikan Revitalisasi, Ning Ita-Rachman Blusukan ke Pasar Tanjung Anyar Mojokerto

Dalam waktu cepat, keduanya telah menyalurkan hak suara. Junaedi mengaku tak melakukan persiapan khusus sebelum mencoblos. 

"Persiapan biasa saja, semua diawali dengan niat baik, melangkah, ibadah sama-sama warga Kota Mojokerto untuk ikhtiar perubahan ke depan," tutur Ketua DPC PKB Kota Mojokerto itu.

Junaedi berharap warga Kota Mojokerto yang hari ini memilih pemimpin lima tahun ke depan benar-benar menetukan pilihan sesuai hati nurani. 

Pilihan itu diharapkan dapat membawa perubahan yang lebih baik. Ia optimistis dengan hasil pilkada nanti.

"Manusia wajib optimistis karena itu sebuah ikhtiar. Tapi sekuat tenaga ikhtiar manusia tetap kembali kepada takdir Allah SWT yang menentukan," ujarnya.