Selasa, 13 July 2021 00:20 UTC
DANA INSENTIF. Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin saat Menyerahkan dana insentif bagi perwakilan nakes, Senin 12 Juli 2021. Foto : Diskominfo.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Pemerintah Kota (Pemkot0 Probolinggo menggelontor dana insentif nilai totalnya Rp 5 miliar. Dana tersebut diperuntukkan bagi tenaga kesehatan dan tenaga penunjang lainnya, pada Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) RSUD dr Mohamad Saleh yang menangani Covid-19.
Dana insentif tersebut, diserahkan langsung Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin kepada perwakilan tenaga kesehatan RSUD dr Mohammad Saleh, Senin 12 Juli 2021.
Wali Kota Hadi menyampaikan apresiasinya, kepada seluruh jajaran di RSUD dr Mohamad Saleh yang telah tulus dan ikhlas mengemban tugas, dalam penanganan Covid-19.
“Saya berharap kepada seluruh jajaran RSUD dr Mohamad Saleh, agar senantiasa menjaga kesehatan dan jangan sampai lengah mengingat Pandemi Covid-19 pada saat ini semakin mengkhawatirkan,” pesannya.
Baca Juga: Di Tengah Penerapan PPKM Darurat, Warga Kota Probolinggo Digelontor Bansos
Hadi mengimbau masyarakat, agar dapat memfilter segala informasi dan berita yang diterima, baik itu yang hoaks atau bukan. Apalagi sudah banyak dokter dan perawat yang meninggal akibat Covid-19.
Banyak pula pejabat pemerintah meninggal, baik dari aparatur negara TNI-Polri. “Apakah benar itu rekayasa? Semua ini adalah kehidupan yang harus kita hadapi. Kita tidak harus merespon opini yang dikembangkan, karena kita akan membuang energi sendiri," jelas Hadi.
Untuk itu Wali Kota Hadi mendorong, agar semuanya bisa fokus dalam penanganan warga Kota Probolinggo yang kini terpapar Covid-19.
“Kendala-kendala apapun harus kita pikirkan sejak dini, daerah lain ada kendala masalah oksigen. Saya minta kepada RSUD Mohamad Saleh mengambil langkah-langkah pasti untuk bagaimana caranya oksigen tersedia, dan juga apabila ada kendala-kendala lainnya,” ujarnya.
Baca Juga: Yustisi PPKM di Pasar Hewan Probolinggo 3 Pelanggar Prokes Reaktif Covid-19
Wali kota Hadi pun meminta kepada seluruh nakes, para dokter dan perawat agar terus menjalankan tugas dan amanahnya, dengan penuh tanggung jawab.
Sementara Plt Direktur RSUD Mohamad Saleh dr Abraar HS Kuddah menyampaikan, jika pemberian insentif tersebut sebagai bentuk penghargaan pemerintah daerah untuk tenaga kesehatan dan tenaga penunjang lainnya yang menangani Covid-19.
"Harapannya, agar para nakes dan tenaga penunjang lainnya, dapat meningkatkan semangat dan etos kerja nakes (tenaga kesehatan) guna mempercepat penanganan Pandemi Covid-19," Kata Abraar.
Sebagai informasi, dana insentif tersebut diberikan bagi 184 nakes terdiri dari dokter spesialis, dokter umum IGD/dokter gigi, perawat/bidang, nakes lainnya. Selain itu, insentif juga diberikan untuk 147 tenaga penunjang lainnya seperti tenaga administrasi, tenaga kebersihan, pendistribusian makanan pasien, tenaga laundry, petugas sampah medis, tenaga akademik dan tenaga elektro,
Lalu medik, petugas penjaminan, petugas farmasi, tenaga keamanan, transporter, petugas screening, manajer pelayanan pasien, petugas pencegahan pengendalian infeksi, petugas kamar jenazah, sopir ambulans dan pendistribusian oksigen.