Logo

Musim Hujan, DKRTH Surabaya Bersihkan Gorong-gorong dan Potong Ranting

Reporter:,Editor:

Selasa, 16 November 2021 11:00 UTC

Musim Hujan, DKRTH Surabaya Bersihkan Gorong-gorong dan Potong Ranting

PEMOTONGAN POHON. Petugas DKRTH Surabaya memotong pohon yang dianggap membahayakan di musim hujan dan angin kencang. Foto: Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya terus melakukan perantingan dan pembersihan sampah di gorong-gorong. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pohon tumbang dan tersendatnya aliran debit air.

Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Anna Fajriatin meminta masyarakat proaktif melapor apabila mengetahui kondisi pohon yang membahayakan. Sebab, pohon yang ada di Surabaya disiapkan untuk menyerap polusi udara dan membutuhkan perantingan dengan teknik khusus.

“Masyarakat bisa langsung menginformasikan kepada kami melalui Command Center 112 sehingga kami bisa cepat melakukan penanganan,” kata Anna, Selasa, 16 November 2021.

Menurutnya, faktor penyebab pohon tumbang di Surabaya karena akar pohon yang sudah terangkat, ukuran pohon yang besar, dan usia pohon yang sudah tua. Di sisi lain, ia juga menyayangkan perilaku masyarakat yang membakar pohon karena menilai pohon tersebut sudah keropos.

BACA JUGA: Hadapi Musim Hujan, Sedimentasi Kalimas Surabaya Terus Dikeruk

“Ini sangat disayangkan, sebetulnya bisa langsung menghubungi kami. Kalaupun harus kami tebang bawah, maka akan kami ganti. Misalnya dengan pohon tabebuya, agar kualitas udara akan tetap terjaga,” ia menerangkan.

Selain itu, untuk mengantisipasi tersumbatnya aliran air, pihaknya terus melakukan pembersihan gorong-gorong atau saluran air di Surabaya. Menurutnya, apabila terjadi genangan karena curah hujan cukup tinggi dan bersamaan dengan air pasang.

“Sehingga ini juga yang membuat air antre masuk. Tapi kami bersama tim tetap siaga 24 jam terutama di pintu air untuk mengontrol lonjakan debit air,” ia menjelaskan.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Imbau Masyarakat Aktif dalam Mitigasi Bencana

Masyarakat Surabaya diimbau tidak membuang sampah sembarangan seperti sampah perabotan yang masih ditemukan di sungai dan limbah sisa makanan dan sayuran di pasar yang ditemukan di saluran atau gorong-gorong.

“Contohnya saat kami membersihkan saluran di kawasan Jalan Tidar. Isinya adalah lemak-lemak menggumpal dari limbah sisa makanan yang dibuang ke gorong-gorong dan membuat air tidak bisa mengalir,” ia memaparkan.

Anna mengatakan tak menutup kemungkinan para pelaku usaha atau pedagang bisa dikenakan denda sesuai Perda yang berlaku. Sebab, akan ada operasi yustisi yang terus berkeliling setiap hari untuk melakukan pengecekan terhadap warga mana saja yang nekat membuang sampah sembarangan.

“Masyarakat harus mulai peduli, sudah saatnya kita bersama-sama menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ia mengingatkan.