Logo

Mulai Tahun Ini, Vokasi ITS Terima Mahasiswa Baru lewat LTMPT

Reporter:,Editor:

Rabu, 20 January 2021 09:00 UTC

Mulai Tahun Ini, Vokasi ITS Terima Mahasiswa Baru lewat LTMPT

Ilustrasi topi sarjana.

JATIMNET.COM, Surabaya – Pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2021 ini, seleksi masuk program sarjana terapan atau vokasi resmi dikelola oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Dengan adanya kebijakan baru ini, mulai tahun ini ITS turut membuka kesempatan lebih luas bagi para calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke Fakultas Vokasi (FV) ITS melalui tiga pilihan jalur seleksi.

Direktur Pendidikan ITS Siti Machmudah menuturkan pilihan jalur seleksi ini sama halnya dengan mekanisme jalur penerimaan untuk program sarjana. Ketiga jalur tersebut antara lain adalah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dengan kuota 20 persen, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan kuota 30 persen, dan sisanya untuk Seleksi Kemitraan dan Mandiri (SKM).

“Dengan total daya tampung untuk SNMPTN sebanyak 176, SBMPTN sebanyak 264, serta SKM sebanyak 440 mahasiswa,” kata Siti.

BACA JUGA: Seleksi LTMPT Terbuka untuk Jalur Vokasi

Mengenai perubahan kebijakan mekanisme seleksi ini, Dekan FV ITS Muhammad Sigit Darmawan menyambutnya dengan baik. Menurutnya, Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI) sudah lama sekali memperjuangkan perubahan ini.

“Usulan tersebut baru disetujui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada tahun 2021 ini bersamaan dengan dibentuknya Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi,” kata Sigit.

Kebijakan tersebut dinilai sebagai bentuk kesetaraan antara Pendidikan Akademik dan Vokasi. Melihat selama ini, seleksi masuk Pendidikan Vokasi pada umumnya dilakukan terpisah setelah seleksi Pendidikan Akademik. Hal tersebut memungkinkan mayoritas peserta memilih vokasi karena terpaksa dan menjadi pilihan terakhirnya, bukan karena kesadaran sedari awal.

KUOTA. Daya Tampung Fakultas Vokasi ITS tahun 2021 lewat tiga jalur yang tersedia. Sumber: ITS

“Maka, penyelenggaraan seleksi secara bersamaan ini menjadikan para peserta harus sudah memutuskan pilihan sesuai passionnya dan bukan karena keterpaksaan,” ia menerangkan.

Oleh karena itu, Guru Besar Teknik Infrastruktur Sipil ITS tersebut menilai secara tidak langsung dengan sistem yang baru ini, kualitas calon mahasiswa vokasi juga akan lebih baik dibandingkan bila seleksinya dilakukan paling akhir.

BACA JUGA: ITS Mulai Sosialisasikan Jalur Masuk Mahasiswa Baru 2021

“Di samping itu, skema SNMPTN dan SBMPTN tersebut memberikan kemungkinan bagi FV ITS untuk mendapatkan calon mahasiswa dari seluruh Indonesia yang mana agak sulit dilakukan bila memakai skema lama,” ia mengungkapkan.

Untuk diketahui, program studi di FV ITS hanya menerima peserta lulusan SMA/MA jurusan IPA dan lulusan SMK/MAK dari jurusan yang relevan dengan program studi yang dituju. Hal ini merujuk pada Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 06/D.D5/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Spektrum Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.

Adapun FV ITS memiliki delapan program studi yang dapat dipilih, yakni Teknologi Rekayasa Manufaktur, Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Air, Teknologi Rekayasa Konversi Energi, Teknologi Rekayasa Pengelolaan dan Pemeliharaan Bangunan, Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Rekayasa Teknologi Instrumentasi, Teknologi Rekayasa Otomasi, serta Statistika Bisnis.