Minggu, 17 January 2021 10:00 UTC
Ilustrasi topi sarjana.
JATIMNET.COM, Surabaya – Masa penerimaan mahasiswa baru (maba) bagi perguruan tinggi di Indonesia sudah dimulai dan informasi mengenai program serta jalur penerimaannya harus diketahui para calon maba dan pihak sekolah.
Untuk itu, ITS mulai melakukan sosialisasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), Seleksi Bersana Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru ITS 2021 melalui talkshow secara daring, Sabtu, 16 Januari 2021.
Direktur Pendidikan ITS Siti Machmudah yang didapuk sebagai pembicara menjelaskan jalur penerimaan mahasiswa baru di ITS untuk tahun 2021 masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Penerimaan mahasiswa baru bisa melewati jalur SNMPTN, SBMPTN, dan juga Seleksi Kemitraan dan Mandiri (SKM).
“Di ITS, untuk SNMPTN kami memberi kuota 20 persen, untuk SBMPTN ada 30 persen dan sisanya untuk SKM,” kata Machmudah.
Untuk SNMPTN, ITS akan menilai berdasarkan indeks sekolah yang mempertimbangkan akreditasi sekolah, alumni yang diterima SNMPTN di perguruan tinggi negeri (PTN) Indonesia, dan alumni yang diterima SBMPTN di PTN di Indonesia. Setelah itu, siswa akan dibandingkan dengan siswa lain pada sekolah tersebut yang mendaftar di ITS.
BACA JUGA: Jadwal SNMPTN dan UTBK-SBMPTN Diumumkan, ITS Sosialisasi Daring
“Perbandingan ini diutamakan pada nilai rapor, kemudian didukung dengan sertifikat yang disertakan seperti kejuaraan olimpiade sains, olahraga, karya ilmiah, seni, hafiz, dan ketua OSIS,” ia menjelaskan.
Selanjutnya, untuk SBMPTN penilaian masih sama seperti tahun lalu dengan menggunakan skor dari Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Sementara itu, Koordinator Sosial dan Promosi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) 2021 Ismaini Zain yang juga dihadirkan sebagai narasumber mengungkapkan, tahun ini UTBK akan sedikit berbeda. Pada tahun ini, materi UTBK terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA).
“Untuk kelompok ujian akan tersedia Saintek, Soahum, dan campuran,” kata Ismaini.
Selain itu, pendaftaran SBMPTN tahun ini akan dilaksanakan langsung setelah siswa mendaftar untuk UTBK. Berbeda seperti tahun 2019, mana siswa bisa melihat nilai terlebih dahulu, baru mendaftarkan dirinya pada jalur SBMPTN.
Seperti biasanya, UTBK tahun ini akan dilaksanakan dalam dua gelombang. Setiap gelombang akan dilaksanakan selama tujuh hari dengan setiap hari terdiri dari dua sesi.
“Gelombang pertama dilaksanakan mulai 12 April dan gelombang kedua mulai 26 April,” katanya.
BACA JUGA: Jumlah Siswa Jawa Timur yang Diterima di PTN Meningkat
Setelah SNMPTN dan SBMPTN, ITS juga memiliki jalur khusus yaitu SKM. Jalur ini bisa diikuti untuk yang ingin melanjutkan pendidikan sarjana, vokasi, dan International Undergraduate Program (IUP). Untuk SKM akan memerlukan nilai rapor, nilai UTBK atau TKA dari ITS, dan pengumpulan deskripsi diri.
“Untuk program IUP dan Joint Degree, calon mahasiswa baru juga perlu sertifikat kemampuan bahasa Inggris, dan bisa menyertakan sertifikat prestasi,” ia memaparkan.
Dosen Departemen Teknik Kimia ITS ini menambahkan semua program studi kecuali IUP dapat didaftarkan melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, dan SKM. Program IUP hanya bisa didaftarkan melalui jalur IUP dan SKM. Program internasional ini hanya tersedia di beberapa departemen di ITS.