Logo

Mulai Dibangun, Jembatan Joyoboyo Didesain Jadi Wahana Rekreasi

Reporter:,Editor:

Jumat, 06 March 2020 05:30 UTC

Mulai Dibangun, Jembatan Joyoboyo Didesain Jadi Wahana Rekreasi

JEMBATAN: Peresmian Jembatan Joyoboyo ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Jalan Gunungsari atau sisi utara pembangunan jembatan, Kamis 5 Maret 2020. Foto: Restu

JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi memulai pembangunan Jembatan Joyoboyo. Groundbreaking proyek ini dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Jalan Gunungsari atau sisi utara pembangunan jembatan, Kamis 5 Maret 2020. 

Peresmian itu ditandai dengan penekanan tombol sirine dan pemasangan tiang pancang, Risma panggilan akrabnya itu menjelaskan perkembangan Kota Surabaya ini cukup pesat. Seakan tidak cukup hanya mengandalkan Jembatan Wonokromo untuk akses masuk dan keluar kota. 

Terlebih, Jembatan Wonokromo itu diperkirakan dibangun sekitar 50 tahun silam. "Oleh karena itu, untuk aksesibilitasnya, kita mencoba membangun jembatan ini untuk membantu kelancaran akses, terutama akses keluar-masuk kota,” kata Risma saat melakukan groundbreaking, Kamis 5 Maret 2020.

BACA JUGA: Risma Dapat Gelar Bangsawan Sama Stratanya Dengan Milik Jokowi, Ini yang Dikatakan

Menurutnya, Jembatan Joyoboyo ini nantinya akan dibangun di sisi barat Jembatan Wonokromo, menghubungkan frontage road (FR) barat A. Yani melalui Jalan Pulo Tegalsari ke Jalan Joyoboyo.

"Jadi, kalau warga mau ke Jalan Mayjend atau Gunungsari bisa langsung lewat sini (Jembatan Joyoboyo). Gak perlu muter Jalan Diponegoro lagi," katanya.

Presiden UCLG ASPAC ini juga memastikan bahwa jembatan akan terkoneksi dengan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ). Sehingga pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS) bisa memarkirkan kendaraannya di terminal ini, karena terminal ini dilengkapi park and ride.

BACA JUGA: Hari Pertama Buka, TIJ Tampung 400 Kendaran Pengunjung KBS

"Bus juga masuk ke sini (TIJ), kemudian penumpang turun. Kalau mau ke KBS lewat bawah (terowongan), sehingga gak ganggu di atas (lalu lintas), supaya tidak crowded," urainya.

Di samping itu, ia juga mengaku tidak mudah membangun jembatan ini. Sebab, seluruh anggarannya ditanggung oleh APBD Kota Surabaya.

Makanya, jembatan ini didesain khusus, sehingga nanti fungsinya tidak hanya jembatan semata, namun juga akan menjadi wahana baru untuk warga Kota Surabaya yang ingin berekreasi. "Jadi, ini bukan hanya sekedar jembatan, tapi juga bisa menjadi salah satu ikon Surabaya untuk berekreasi,” tuturnya.

BACA JUGA: Risma Fokus Benahi KBS Menjadi Lebih Baik Lagi

Nantinya, wahana baru itu bisa dinikmati dan disaksikan dari lantai 5 TIJ yang sampai saat ini masih proses pembangunan juga. Di lantai 5 itu pula, warga bisa menyaksikan Jembatan Joyoboyo dan bisa menikmati suasana Surabaya, karena didesain khusus untuk menjadi wahana rekreasi. 

Bahkan, nanti di Jembatan Joyoboyo juga akan ada tempat khusus untuk melihat dan menikmati Surabaya. "Mudah-mudahan jembatan ini bisa memberikan manfaat untuk warga Kota Surabaya khususnya, dan warga lain dari luar Surabaya yang memanfaatkan jembatan ini,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Erna Purnawati menjelaskan, Jembatan Joyoboyo itu panjangnya 150 meter dengan lebar 17 meter dan tinggi pilonnya 20 meter. Sedangkan struktur jembatannya dari beton bertulang dan voided slab. "Nilai kontraknya Rp39 miliar. Tanggal kontrak 15 Oktober 2019 dan jangka waktunya 420 hari,” kata Erna.

Ia menjelaskan, di area jembatan itu nanti akan ada taman dan air mancur yang warna-warni. Bahkan, nanti juga akan ada tempat di tengah-tengah jembatan yang bisa melihat dan menikmati suasana Surabaya. "Targetnya Oktober selesai,” imbuhnya.