Selasa, 16 October 2018 11:47 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Jakarta –Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah prihatin dugaan adanya intervensi jelang pelaksanaan Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah 2018 yang dilaksanakan di Yogyakarta.
Muktamar yang akan diselenggarakan 25-28 November di Kota Gudeg itu, agenda utamanya adalah pemilihan ketua periode 2018-2022 untuk menggantikan Dahnil A.Simanjutntak yang habis masa baktinya.
“Perlu klarifikasi ke Kapolri. Kalau berita itu memang benar, sangat memprihatinkan,” kata Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pustaka dan Informasi Dadang Kahmad kepada Antara, Selasa 16 Oktober 2018.
Menurutnya, Muhammadiyah dan organisasi otonom (Ortom) Pemuda Muhammadiyah secara organisasi tidak perlu dikhawatirkan lantaran sikap politiknya sudah jelas, yakni netral.
Selain itu, Muhammadiyah dan Ortomnya fokus pada pembinaan untuk memajukan masyarakat bukan menyibukan diri dalam politik praktis. Bahkan Muhammadiyah saat ini sedang fokus membantu korban bencana alam seperti di Lombok (Nusa Tenggara Barat) Palu dan Donggala (Sulawesi tengah).
Sebelumnya, Ketua Panitia Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah 2018, Virgo Sulianto Gohardi mengaku pihak kepolisian mengintervensi suksesi kepemimpinan Pemuda Muhammadiyah.
“Kondisi ini bagi kami sesuatu yang mengkhawatirkan, karena sebelumnya hal ini tidak pernah terjadi. Hal-hal yang ditanyakan juga sangat sensitif,” kata Virgo kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan dalam sepekan terakhir unsur Pemuda Muhammadiyah di tingkat wilayah, daerah bahkan cabang mendapatkan telepon dan kedatangan kunjungan dari pihak kepolisian yang menanyakan perihal Muktamar Pemuda Muhammadiyah.
Sejumlah pertanyaan, banyak dilontarkan, baik terkait jumlah peserta, kapan berangkat ke Yogyakarta sampai calon yang didukung.
Kegembiraan pesta demokrasi Pemudah Muhammadiyah yang sehat nampaknya terganggu dengan intervensi itu. Meski terjadi rivalitas politik, selama ini muktamar berada dalam keceriaan yang saat ini berubah.
Dalam muktamar ke XVII ini salah satu agenda utama adalah melakukan pergantian Ketua Umum PP Muhammadiyah. Sedikitnya ada enam bakal calon yang sudah terjaring dan akan ditetapkan sebagai Daftar Calon Tetap pada Sidang Tanwir Pra Muktamar. Selanjutnya akan dilakukan Pemilihan pada Sidang Muktamar.