Logo

Muktamar Muhammadiyah Berakhir, Haedar Nashir Ditetapkan Lagi Sebagai Ketum

Reporter:

Minggu, 20 November 2022 23:40 UTC

Muktamar Muhammadiyah Berakhir, Haedar Nashir Ditetapkan Lagi Sebagai Ketum

Haedar Nashir dan Abdul Mu’ti. Foto. muhammadiyah.or.id

JATIMNET.COM, Surakarta – Tampuk jabatan Ketua Umum Pimpinan Pusat (Ketum PP) Muhammadiyah periode 2022 – 2027 kembali dipegang Haedar Nashir. Ia dibantu Abdul Mu’ti yang sebagai sekretaris umum organisasi tersebut.

Keduanya terpilih dalam agenda Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu kemarin. Adapun penetapannya pada Minggu, 20 November 2022.

Laman resmi Muhammadiyah menyatakan bahwa penetapan jabatan itu berlangsung sekitar pukul 12.30 WIB atau lebih cepat tiga jam dari jadwal yang ditetapkan.

Baca Juga : Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah Fokus Ciptakan Program untuk Kepentingan Masyarakat

Sebelumnya, agenda kegiatan tersebut direncanakan pada pukul 15.30 WIB di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Efisiensi waktu sengaja dilakukan karena proses pemilihan dan penghitungan dilakukan dengan sistem e-voting. Jumlah suara masuk pada pemilihan sebanyak 2.519.

Secara berurutan, berikut nama-nama Anggota Tetap PP Muhammadiyah masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan jumlah perolehan suara terbanyak:

  1. Haedar Nashir 2203 suara
  2. Abdul Mu’ti 2159 suara
  3. Anwar Abbas 1820 suara
  4. Busyro Muqoddas 1778 suara
  5. Hilman Latief 1675 suara
  6. Muhadjir Effendy 1598 suara
  7. Syamsul Anwar 1494 suara
  8. Agung Danarto 1489 suara
  9. Saad Ibrahim 1333 suara
  10. Syafiq A Mughni 1152 suara
  11. Dadang Kahmad 1119 suara
  12. Ahmad Dahlan Rais 1080 suara
  13. Irwan Akib 1001 suara

Baca Juga : Muktamar Muhammdiyah ke-48, ini 4 Isu Strategis yang Ikut Dibahas

Setelah penetapan pada sidang pleno VIII, Haedar menyatakan bahwa amanah itu diemban 13 orang terpilih secara kolektif kolegial. Ini sebagai bagian dari sistem kepemimpinan di persyarikatan.

“Saya sebagai ketum posisinya hanya sejengkal didepankan dan seiinci ditinggikan tetapi pada intinya tetap pada kolektif kolegial dan sesuai sistem Persyarikatan,” kata Haedar dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Senin, 21 November 2022.

Ke depan, Haedar menyampaikan kepemimpinan terpilih akan menjalankan program yang arahnya lebih transformatif. Itu mulai program secara umum maupun bidang-bidang yang arahnya pada unggul berkemajuan terhadap segala aspek.

“Kami menyosialisasikan dan menjadikan pandangan Islam berkemajuan dalam Risalah Islam berkemajuan yang telah ditetapkan untuk mendialogkan kepada berbagai kalangan di dalam dan luar negeri agar menjadi alam pikiran yang semakin luas dan terintegrasi dengan baik di Persyarikatan,” Haedar menjelaskan.