Minggu, 02 March 2025 04:00 UTC
Paddy reaper atau mesin panen padi bantuan PT HM Sampoerna Tbk. dipraktikkan dan diberikan ke 80 kelompok tani di Ponorogo, Minggu, 2 Maret 2025. Foto: Satria
JATIMNET.COM, Ponorogo – Petani di Ponorogo sumringah. Hal ini karena sebanyak 80 kelompok tani di Ponorogo menerima bantuan alat panen padi (paddy reaper) yang disalurkan oleh Yayasan STAPA Center di area persawahan Desa Bedi Wetan, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.
Pemberian alat pertanian ini juga didukung PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melalui Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna untuk Indonesia” dan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN). Selain mendapat alat panen padi, para petani juga diberi pelatihan cara mengoperasikan alat tersebut agar panen padi petani menjadi lebih efisien dan modern.
Direktur Yayasan STAPA Center Agus Rohmatulloh mengatakan bahwa bahwa program ini akan menciptakan dampak positif yang signifikan bagi para petani dalam menjalankan kegiatan pertanian mereka. Progam ini juga dimaksudkan untuk memperkuat ketahanan pangan sesuai dengan arah Presiden Prabowo Subianto.
BACA: Budidaya Mangga Desa Wotan Gresik Masuk Food Estate, Berpotensi Ekspor Asia dan Timur Tengah
“Kami berharap dan percaya program pelatihan dan distribusi mesin pemanen padi ini akan turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan para petani, seiring dengan meningkatnya efisiensi dan produktivitas panen mereka,” kata Agus, Minggu, 2 Maret 2025.
Sementara itu, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Arief Triastika, menekankan pentingnya peran petani dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Ia berharap mesin pemanen padi dan pelatihan yang diberikan dapat mendukung pemanfaatan teknologi tepat guna di bidang pertanian.
“Program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan swasembada pangan dengan memberdayakan petani sebagai pilar utama ekosistem pertanian Indonesia,” ujar Arief.
BACA: Tingkatkan Produksi, Kementan Terapkan Teknologi Mekanisasi 4.0 di Bidang Pertanian
Direktur Eksekutif Gerakan Solidaritas Nasional, Sutrisno, menyampaikan bahwa bantuan ini juga menjadi upaya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. “Bantuan ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas usaha tani sekaligus memperkuat program ketahanan pangan,” kata Sutrisno.
Disisi lain, Kepala Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Ponorogo Supriyanto berterima kasih atas bantuan karena dapat membuat waktu panen menjadi lebih efisien dan memudahkan para petani dalam proses memanen padi.
“Kami berharap bantuan ini dapat dilanjutkan dengan pendampingan lebih lanjut sehingga manfaatnya bisa dimaksimalkan oleh para petani,” ujarnya.