JATIMNET.COM - MOJOKERTO - Sebuah video mobil jenis Daihatsu Xenia putih bernopol S 1012 SC diduga milik tim sukses bertuliskan paslon nomor urut 1, Ikfina Fahmawati-Muhammad Al Barra (IkBar) menjadi viral di grup WhatsApp Mojokerto. Pasalnya mobil tersebut terlihat jelas ada uang pecahan Rp 100 ribu-an berserakan di dashboard, jok kursi depan dan tengah

Video berdurasi sekitar 31 detik itu juga terlihat si pengambil video, meski hanya secara samar dari pantulan kaca hitam samping mobil. Namun, tampak seorang pria muda berperawakan tinggi kurus sedang memvideokan bagian luar dan dalam mobil dengan menggunakan kamera handphone.

Pria yang menggunakan kaos warna hitam ini mengambil secara detil bagian luar mulai depan hingga samping mobil. Ia juga menunjukkan bagian dalam mobil yang berisi banyak uang dengan membuka sendiri pintu mobil bagian depan dan tengah.

Dari penelusuran, mobil dengan jenis serupa memang pernah diunggah akun facebook @barisanmudaikbar yang memperlihatkan paslon nomor 1 ikut mencoret mobil Daihatsu Xenia putih bernopol S 1012 SC. Namun, tidak memperlihatkan apa yang ada di dalam mobil tersebut.

BACA JUGA: Pilkada Ditunda, Anggaran Covid-19 Tidak Cair

Dalam unggahan tersebut, Muhammad Al Barra terlihat memberikan coretan bertuliskan angka 1 pada bagian belakang mobil. Sedangkan Ikfina Fatmawati tampak dengan posisi duduk di pintu depan mobil, dan menuliskan angka 1 pada bagian bawah pintu mobil.

Mengenai hal tersebut, Ketua Tim Pemenangan Paslon IkBar, Santoso saat dikonfirmasi terkait beredarnya video tersebut mengaku sempat kaget dan baru mengetahui keberadaan video viral tersebut pada Jumat malam, 2 Oktober 2020.

Ia juga belum mengetahui, apakah uang pecahan Rp 100 ribu yang tercecer di dalam mobil tersebut asli atau bukan."Karena muncul video semacam ini, segera akan saya konfirmasi yang bersangkutan. Bisa jadi video itu milik salah satu pendukung," kata Santoso, Sabtu malam, 3 Oktober 2020.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menyebutkan nama pemilik mobil tersebut. Namun, ia mengaku tidak tahu motif dibalik pembuatan video ini. Bahkan sepengamatan dia, si pemilik mobil juga tidak terlihat dalam video viral itu.

BACA JUGA: Survei dan Jaringan Mumpuni, Golkar Jatim Targetkan Menang di 13 Daerah

Apalagi dirinya juga belum bertemu dengan pemilik mobil yang kini menjadi viral tersebut. "Saya juga kaget, motifnya ini apa? Saya tidak tahu. Ini bagaimana, di luar koordinasi kita selaku Tim Pemenangan. Saya kira tidak ada (pamer), mungkin ini sekedar lelucon. Lucu-lucuan atau gimana? Mungkin buat tik-tok, sekarang kan banyak," ucapnya.

Pihaknya berdalih, jika video yang viral tersebut diluar koordinasi dengan Tim Pemenangan Ikbar. Menurutnya, Tim Pemenangan paslon nomor 1 ini tidak pernah memerintahkan untuk membuat video tersebut, yang terkesan pamer uang.

"Tidak ada (untuk money politic). Saya akan koordinasi dengan beliau (pemilik mobil), saya akan telepon. Bagaimana motifnya apa? Apa benar yang membuat ini beliau, motifnya apa? Saya tidak tahu kalau menjadi atensi kepolisian, selama ini belum menelepon saya selaku Tim Pemenangan," bebernya.

Saat disinggung apakah ini akan jadi pelajaran atau kehati-hatian bersikap selama masa tahapan Pilkada serentak 2020 Tim Pemenangan Ikbar, ia menegaskan, akan sangat menjaga kehati-hatian dan sikap ke depannya selama kampanye. Bahkan pihaknya akan melakukan evaluasi terkait masa kampanye yang sudah dijalani selama sepekan tersebut.

"Apalagi bnyak disoroti terkait Covid - 19 yang banyak menimbulkan dampak ekonomi. Gak baiklah pamer-pamer seperti ini, kita habis ini juga akan evaluasi kegiatan kampanye yang sudah dilaksanakan," pungkasnya.

Sekedar informasi, dana kampanye sementara yang dilaporkan tiga paslon di Pilkada Kabupaten Mojokerto Tahun 2020 ke KPU Kabupaten Mojokerto sebagai berikut :

Paslon nomor 1 yakni Ikfina Fatmawati - Muhammad Al Barra (IkBar) hanya Rp 2.000.000, sedangkan paslon nomor 2 yakni Yoko Proyino-Choirun Nisa (Yoni) sebesar Rp 5.000.000. 

Sementara, laporan awal dana kampanye terbanyak dilaporkan pasangan nomor 3 Pungkasiadi-Titik Masudah (Mas Pung dan Mbak Titik) sebesar Rp 100 juta. 
5 Lampiran