Minggu, 22 March 2020 07:10 UTC
LIVE STREAMING: Pastor Paroki Maria Ratu Damai Banyuwangi RD Bernardus Winuryanto memimpin misa secara daring untuk umat di Banyuwangi, Minggu 23 Maret 2020. Foto : Ahmad Suudi
JATIMNET.COM, Banyuwangi - Romo RD Bernardus Winuryanto memimpin ibadah misa umat Gereja Maria Ratu Damai Banyuwangi secara daring atau online dari pastoran atau rumah tempat tinggalnya.
Hal itu sesuai arahan Keuskupan Gereja Katolik Malang untuk mengurangi pengumpulan orang dalam kegiatan Misa atau Ekaristi Kudus, mengantisipasi Corona Virus atau Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
Sebanyak 268 gawai tersambung live streaming Youtube atau siaran salah satu radio terkemuka di Banyuwangi selama peribadatan. Sementara 10 orang jemaat mengikuti misa langsung di pastoran di kawasan Jalan Jaksa Agung Suprapto Banyuwangi, yang juga bertugas koor dan membaca doa.
"Misa secara streaming ini kami lakukan, untuk mendukung program pemerintah untuk membatasi kegiatan yang mengumpulkan banyak orang selama masa Pandemi Covid-19 ini," kata Winur, Minggu 22 Maret 2020.
BACA JUGA: Pasien Positif Corona di Jatim Sentuh 26 Orang
Dia juga berpesan kepada jemaat yang mengikuti misa untuk terus tekun berdoa kepada Tuhan. Selain itu mereka dianjurkan untuk rajin menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.
Ketua Dewan Pastoral Paroki Maria Ratu Damai Banyuwangi Arnoldus Jansen mengatakan meski melalui streaming, misa berjalan lancar. Diperkirakan 1.072 orang mengikuti misa secara daring, dari total 2.600 orang jemaat gereja.
“Bila 1 keluarga terdiri dari empat orang, maka ada 1.072 orang yang mengikuti misa secara daring tersebut,” ujarnya.
Jansen mengatakan, misa streaming ini adalah yang pertama digelar di Banyuwangi. Pihaknya berharap kondisi ini tidak mengurangi kekhusyukan jemaat dalam beribadat.
Maria Diah Nita salah satu warga Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, mengikuti misa itu melalui laptop di rumahnya.
Dia memasang Salib dan lilin menyala di atas meja dan beribadah bersama orang tua dan putrinya. "Kami bersyukur bisa beribadah dengan nyaman, tidak khawatir tertular virus, dan membantu mengurangi sebarannya. Kami mendukung gerakan social distancing," kata dia.
