Sabtu, 14 November 2020 03:40 UTC
JABATAN: Plt Bupati Jember, Abdul Muqit Arief (kiri) saat menyerahkan SK mutasi kepada mantan Kepala Diskominfo, Gatot Triyono (kanan). Gatot harus rela turun jabatan dengan kembali menjadi Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub Jember). Foto: Faizin
JATIMNET.COM, Jember - Upacara mutasi pengembalian jabatan 367 ASN di lingkungan Pemkab Jember pada Jumat 13 November 2020, diwarnai suasana haru. Plt Bupati Jember, Abdul Muqit Arief mengucapkan permintaan maaf terhadap pejabat yang merasa dirugikan dengan pengembalian ini.
Bahkan, Muqit sampai bersumpah sama sekali tidak punya niat buruk terhadap mutasi pengembalian jabatan ini. “Demi Allah, kalau saja ada niat saya menzalimi terhadap satu saja ASN dalam pengembalian jabatan ini, saya siap dilaknat. Demi Allah, saya tidak terbersit niat seperti itu. Saya berat untuk melakukan ini,” ujar Muqit.
Permintaan maaf dan sumpah itu diucapkan Muqit. Sebab, dampak dari mutasi ini terdapat beberapa pejabat Pemkab Jember yang harus turun golongan. Beberapa yang lain ada yang naik, namun sebagian besar tetap atau mendapat jabatan yang setara.
Muqit mengaku, pengembalian jabatan ini sudah ia lakukan dengan sangat hati-hati. Pengembalian jabatan harus dilakukan karena menjalankan perintah dari Mendagri. Sebab, karena tidak segera dijalankan, Jember mendapatkan sanksi dari pemerintah pusat berupa tidak mendapatkan kuota CPNS selama dua tahun.
BACA JUGA: Langgar Aturan, Jabatan 367 ASN Pemkab Jember Dikembalikan ke Posisi Semula
“Saya sudah berusaha untuk menjalankan ini dengan hati-hati, berkonsultasi dengan Inspektorat Provinsi dan Irjen Kemendagri. Pengembalian jabatan ini harus dilakukan karena terkait dengan penyelesaian pembahasan APBD. Juga terkait dengan kuota CPNS yang sudah 2 tahun ini kita tidak mendapatkannya. Saya harap bapak ibu bisa memahami ini,” tutur Muqit.
Mendengar ucapan Muqit itu, sesaat suasana ruangan hening. Salah pejabat bahkan ada yang memekikkan takbir dan solawat, meski agak lirih. “Allahu akbar,” ucap pejabat yang diketahui bernama M. Yusuf.
Saat dimintai tanggapannya usai upacara, Yusuf mengaku spontan mengucapkan takbir dan solawat karena merasa trenyuh terhadap Muqit yang sebelumnya berposisi sebagai Wakil Bupati. “Saat beliau mengucapkan ini adalah hal yang berat, jujur saya trenyuh. Beliau kan kiai. Kasihan beliau. Sehingga saya ingin memberi motivasi,”ucap Yusuf.
Dalam pengembalian jabatan tersebut, Yusuf termasuk pejabat yang dipindah ke jabatan yang setara. Yakni dari jabatan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember menjadi Camat Sumberbaru.
BACA JUGA: 726 Pejabat Dimutasi Pemkab Jember Selama Tiga Hari
Terkait pengembalian jabatan itu, Yusuf mengaku biasa saja. “Saya sih biasa saja. Prioritas ya menjaga kondusivitas agar Pilkada aman dan sukses,” ujar Yusuf santai.
Namun, ada juga pejabat yang turun golongan. Sebab, mutasi dan kenaikan pangkat yang dilakukan bupati (non-aktif) Faida sebelumnya, dinilai KASN bermasalah. Salah satunya adalah Gatot Triyono.
Gatot harus rela kembali menjadi Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) setelah sebelumnya diangkat Faida menjadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo). Alumnus Sekolah Tinggi Transporatasi Darat (STTD) milik Kemenhub ini, memang lama berkarir di Dishub.
BACA JUGA: Pemberhentian Bupati Jember Belum Dikirim ke MA, Ketua DPRD: Tunggu Mendagri
Saat dimintai komentarnya, Gatot mengaku legowo eselonnya turun satu tingkat. “Kita ASN ini prajurit, harus profesional dan siap ditempatkan di mana saja,” ujar pria berkacamata ini sembari tersenyum.
Dengan pemindahan Gatot ini, maka jabatan Kepala Dinas Kominfo menjadi kosong. Padahal, Kadis Kominfo selama ini selalu menjadi corong utama Pemkab Jember. Termasuk informasi perkembangan penanganan Covid-19 di Jember yang senantiasa diperbarui setiap hari.
Bupati Faida sebelumnya menetapkan, informasi Covid-19 termasuk kerja Satgas Covid-19 harus satu pintu melalui Kadis Kominfo. Terkait kosongnya beberapa pejabat, Plt Bupati Jember, Abdul Muqit Arief akan segera menunjuk Plt. “Total ada 13 Kepala OPD yang kosong karena pengembalian jabatan ini. Secepatnya kita tunjuk Plt,” pungkas Muqit
