Meski Oposisi, Hendy Berminat Daftar Bakal Cabup Jember Lewat PDIP

Sempat Tak Direkom PDIP di Pilkada 2020
Faizin Adi

Reporter

Faizin Adi

Senin, 22 April 2024 - 08:00

Editor

Ishomuddin
meski-oposisi-hendy-berminat-daftar-bakal-cabup-jember-lewat-pdip

Hendy Siswanto (kanan) saat mengambil formulir pendaftaran penjaringan bakal calon bupati di DPC PDIP Jember, Senin, 22 April 2024. Foto: Faizin Adi

JATIMNET.COM, Jember - Inkumben Bupati Jember periode 2021-2024 Hendy Siswanto bersama istri, Kasih Fajarini, dan keluarga besarnya mendatangi kantor DPC PDIP Jember, Senin, 22 April 2024. Hendy datang untuk mengambil formulir bakal calon Bupati Jember lewat PDIP.

Di kantor DPC PDIP Jember, Hendy mengenang masa ketika ia awal mendaftar dan mengikuti proses penjaringan yang sama untuk Pilkada 2020. Namun, saat itu, Hendy gagal mendapat rekomendasi dari partai berlambang banteng tersebut.

“Semoga kali ini berjodoh. Dengan persyaratan apapun, saya akan berusaha untuk memenuhinya,” tutur pengusaha yang juga mantan pejabat ASN eselon I di Kementerian Perhubungan tersebut.

BACA: Pilkada Jember, Hendy Akui Masih Butuh Gus Firjaun

Di hadapan pengurus PDIP Jember, Hendy mengaku sebagai seorang marhaenis atau istilah nama tokoh atau karakter seorang nasionalis yang dicetuskan Bung Karno sebelum Indonesia merdeka. Hendy juga memuji PDIP sebagai partai yang matang berdemokrasi. “Semangat saya adalah marhaen dan itu tidak tertulis, tetapi tercermin dari kebijakan saya sebagai bupati selama ini,” kata Hendy.

PDIP menjadi satu-satunya partai yang mendeklarasikan diri sebagai oposisi selama pemerintahan Hendy-Firjaun di Jember tahun 2021-2024. Hal itu dinyatakan setelah jago PDIP kalah di Pilkada 2020.  

“PDIP adalah partai yang cukup matang dan selama ini kritikannya adalah saran yang membangun,” tutur Hendy.

Sementara itu, Ketua Panitia Penjaringan Bacabup PDIP Jember Edi Cahyo Purnomo menyatakan seluruh pendaftar harus memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan. Ketentuan ini berlaku sama kepada kader maupun nonkader. Sejauh ini, belum ada kader internal PDIP yang dikabarkan akan mendaftar menjadi calon bupati.

“Sesuai instruksi dari DPP, kami prinsipnya terbuka terhadap semua kalangan. Sepanjang mereka tidak terafiliasi dengan kelompok seperti HTI dan sebagainya,” ujar Ipung, sapaan akrabnya.

BACA: Survei Pilkada Jember: Gus Fawait Melejit Lewati Hendy Siswanto

PDIP membuka pendaftaran penjaringan bacabup di Pilkada Jember 2024 dengan tahapan pengambilan formulir pendaftaran pada 22 April hingga 6 Mei 2024. Tahapan selanjutnya adalah pengembalian dan pelengkapan persyaratan yang dibuka pada tanggal 7 hingga 16 Mei 2024.

“Ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kami terhadap DPP dan DPD PDIP Jatim,” tutur pria yang juga Ketua Fraksi PDIP di DPRD Jember ini.

Berdasarkan UU Pilkada, salah satu persyaratan pasangan calon di Pilkada adalah didukung partai atau koalisi partai dengan jumlah kursi minimal 20 persen dari total kursi yang ada di DPRD atau minimal didukung 25 persen suara. Dari total 50 kursi di DPRD Jember, PDIP pada Pemilu 2024 meraih delapan kursi. Dengan demikian, PDIP harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calonnya.

“Kami kemarin sudah komunikasi dengan partai-partai lain. Mulai dari NasDem, Gerindra, dan PKB. Diskusi kita adalah mencari sosok yang dibutuhkan oleh masyarakat Jember,”  kata Ipung.

Baca Juga