Rabu, 03 July 2019 03:35 UTC
Ilustrasi oleh Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya – Spesialis kesehatan mengingatkan jutaan perokok di Inggris berpotensi kehilangan penglihatan. Survei milik Asosiasi Optometris (AOP) menemukan satu dari lima perokok berpotensi buta.
Sementara RNIB menyebut perokok dua kali berisiko kehilangan penglihatan dibandingkan yang tidak merokok.
Hal itu disebabkan kandungan tembakau yang dibakar saat merokok dapat menyebabkan dan memperburuk sejumlah kondisi kesehatan mata.
Asap rokok kretek mengandung racun kimia yang bisa mengiritasi dan menyakiti mata.
BACA JUGA: Iklan Rokok di Media Harus Mengikuti Ketentuan yang Berlaku
Seperti, logam berat, seperti timah dan tembaga, dan menempel di lensa-lapisan transparan yang ada di belakang pupil dan berfungsi membawa cahaya masuk ke dalam fokus- dan menyebabkan katarak, yang menyebabkan lensa menjadi buram.
Merokok juga bisa menyebabkan diabetes-berkaitan dengan gangguan penglihatan dan diperburuk dengan rusaknya pembuluh darah di belakang mata atau di retina.
Perokok berisiko tiga kali lebih tinggi mengalami degenerasi makula terkait usia – sebuah kondisi yang mempengaruhi penglihatan utama seseorang, sehingga menyebabkan mereka kehilangan kemampuan melihat dengan detil.
Dan perokok 16 kali berisiko kehilangan penglihatan secara tiba-tiba akibat neuropati optik, dimana aliran darah ke mata terblokir.
BACA JUGA: Vape Dilarang Dijual Hingga Diketahui Dampaknya Pada Kesehatan
Dalam survei yang melibatkan 2.006 dewasa, 18 persen secara jelas mengatakan jika merokok meningkatkan risiko kebutaan, dan sekitar 76 persen tahu jika rokok berkaitan dengan kanker, dikutip dari Bbc.com, Selasa 2 Juli 2019.
AOP mengatakan, berhenti atau menghindari rokok adalah langkah pertama terbaik yang bisa dilakukan untuk melindungi penglihatan, diikuti dengan pemeriksaan secara berkala.
Aishah Fazlanie, penasehat optomerist dan klinis dan regulator AOP mengatakan, “Orang-orang cenderung tahu kaitan antara kanker dan rokok, tapi banyak yang tak sadar jika dampak rokok juga menyerang mata,”.
“Merokok meningkatkan kondisi yang mengancam penglihatan, seperti degenerasi makula yang berkaitan dengan usia, yang menjadi alasan penting mengapa perokok harus mempertimbangkan untuk berhenti,”.
BACA JUGA: Kantor Bea Cukai Malang Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal
DI Inggris sekitar 17 persen laki-laki dan 13 persen perempuan, dari sekitar 7,4 juta orang, adalah perokok. Lebih dari 61 persen di antaranya mengatakan ingin berhenti.
Gambaran dari kantor statistik nasional menunjukkan proprosi perokok saat ini telah menurun, dengan penurunan terbanyak di tahun 2011 dan terjadi di antara usia 18 hingga 24 tahun.
Di 2017, sekitar 2,8 juta orang-5,5 persennya di Inggris-menggunakan rokok elektrik dan alasan utama menghisap vape adalah untuk berhenti merokok.
