Logo

Merapi Erupsi Muncul Kilat

Reporter:

Selasa, 03 March 2020 04:00 UTC

Merapi Erupsi Muncul Kilat

MERAPI ERUPSI. Foto Istimewa

JATIMNET.COM, Surabaya - Gunung Merapi di Yogyakarta kembali mengalami erupsi pada Selasa 3 Maret 2020. Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan asap yang membumbung ke udara tingginya mencapai 6000 meter dari puncak gunung. 

Tak hanya itu, kepulan asap yang membumbung tinggi juga disertai dengan kilatan-kilatan. Berdasarkan video yang diunggah oleh @merapi_news dan @jogja_ig di Instagram, terlihat kilatan-kilatan tersebut muncul bersama asap tebal yang tidak lain adalah awan panas. 

Terdengar juga suara penduduk sekitar yang berniat segera turun usai melihat adanya erupsi. "Wah, ngeri lur. Iki mudun wae cah. Genah mudun wae nek iki," Wah, seram teman-teman. 

Kalau ini tu BPPTKG melaporkan awan panas yang keluar dari puncak gunung Merapi berguguran ke arah hulu sungai Gendol dengan kecepatan maksimal 2 kilometer.

Sementara, arah angin saat terjadi erupsi mengarah ke bagian utara. Hujan abu juga terjadi di wilayah Boyolali usai gunung Merapi dilaporkan erupsi.

"Teramati tinggi kolom erupsi kurang lebih 6000 meter dari puncak dan arah guguran ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak maksimal 2 kilometer. Arah angin saat erupsi menuju utara," tulis BPPTKG via Twitter.

BPPTKG mengimbau agar warga tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 kilometer dari puncak gunung Merapi. Diimbau juga untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik. Gunung Merapi berstatus waspada sejak 21 Mei 2018 hingga saat ini.