Sabtu, 15 November 2025 05:58 UTC

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bertemu langsung Menteri Pendidikan Singapura Desmond Lee di Kantor Kementerian Pendidikan Singapura. Foto: Bido Adpim Jatim.
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) berkolaborasi dengan pemerintah Singapura dalam bidang pendidikan.
Tujuannya, memperkuat kemitraan dalam rangka menyiapkan pemimpin masa dan menjemput Indonesia Emas 20245. Wujud nyata dari komitmen itu adalah dilangsungkannya pertemuan antara gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan Menteri Pendidikan Singapura Desmond Lee.
Pertemuan itu berlangsung Kantor Kementerian Pendidikan Singapura, 1 North Buona Vista Drive MOE Building, Podium Block Singapura.
"Kami Pemprov Jatim konsisten mendukung program pemerintah pusat dalam mencetak generasi emas demi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujar Gubernur Khofifah, Sabtu, 15 November 2025.
Menurutnya, alasan pemilihan mitra kolaborasi di bidang pendidikan ini karena Singapura telah menjadi rujukan global. Bahkan, selama ini Singapura merupakan strategis dalam penguatan sektor pendidikan, inovasi, dan pengembangan sumber daya manusia.
“Karena itu kami sangat serius untuk terus belajar, sekaligus memperluas kolaborasi yang telah terjalin," ucapnya.
Kolaborasi itu dijalankan dalam beberapa program utama, di antaranya School Matching. Kegiatannya, melalui pertukaran kurikulum dan praktik terbaik (best teaching practices), penguatan program STEM dan literasi digital.
Selain itu, serta kolaborasi kegiatan ekstrakurikuler dan proyek berbasis sekolah (project-based learning).
Kemudian, Student Exchange, yakni pertukaran pelajar jangka pendek maupun menengah, pembelajaran bahasa, budaya, dan sistem pendidikan, serta join student projects yang memperkuat perspektif global dan kolaboratif.
"Kami menyambut baik penguatan kerja sama pendidikan dengan Singapura, khususnya melalui school matching dan program pertukaran pelajar atau student exchange," katanya.
Pengembangan kerja sama ini, lanjutnya, akan diimplementasikan dalam dokumen teknis yang mencakup Terms of Reference (ToR).
Kemudian, penetapan sekolah mitra sesuai jenjang dan bidang keunggulan, serta mekanisme koordinasi antara dinas pendidikan, sekolah, dan institusi Singapura.
"Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap memberikan dukungan administratif, fasilitasi koordinasi, serta supervisi kebijakan agar seluruh program dapat berjalan secara efektif dan berkesinambungan," tegasnya.
Gubernur Khofifah menjelaskan Pemprov Jatim sedang mendorong berbagai inisiatif strategis dalam bidang pendidikan.
Langkah yang dijalankan, seperti internasionalisasi kurikulum, penguatan literasi digital. Selain itu, peningkatan kompetensi bahasa asing, serta peningkatan kesiapan siswa dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
"Maka peningkatan kualitas pendidikan adalah pintu masuk agar generasi muda Jawa Timur siap menghadapi tantangan global," ujarnya.
Di hadapan Menteri Pendidikan Singapura, Khofifah mengatakan bahwa Jatim merupakan salah satu provinsi dengan penduduk kedua terbesar di Indonesia. Di provinsi tersebut, jejaring pendidikannya yang mencakup 38 kabupaten/kota, baik pada jenjang sekolah negeri maupun swasta.
Dengan potensi yang dimiliki Jatim, Gubernur Khofifah menilai kerja sama ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kemudian, memperluas wawasan global, serta memperkuat kompetensi lintas budaya bagi siswa maupun pendidik.
"Kami optimis, pertemuan berharga ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam membangun kolaborasi strategis di bidang pendidikan bersama Singapura," tuturnya.
Tidak berhenti di situ, Gubernur Khofifah menyatakan pihaknya siap menindaklanjuti hasil diskusi secara konkret melalui koordinasi teknis dan pengembangan program bersama.
Tujuannya agar berbagai inisiatif seperti school matching, pertukaran pelajar dan peningkatan kapasitas tenaga pendidik dapat segera diimplementasikan secara efektif.
"Kami berharap, kemitraan ini dapat terus tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif. Tidak hanya bagi sektor pendidikan, tetapi juga bagi pembangunan sosial dan ekonomi di kedua wilayah," harapnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pendidikan Singapura. Terutama, kesempatan bagi 30 perwakilan kepala sekolah, guru produktif, pengawas untuk mengikuti School management and curriculum leadership di National Institute of Education (NIE) Singapura dari tanggal 10-14 November 2025.
Di akhir pernyataannya, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas sambutan hangat serta hubungan persahabatan yang selama ini terjalin dengan sangat baik antara Singapura dan Jatim.
"Semoga hubungan baik antara Singapura dan Provinsi Jawa Timur ini senantiasa terjaga dan semakin kuat di masa depan," pungkasnya.
