Jumat, 19 April 2024 07:00 UTC
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (tengah) saat melihat sistem pengariran lahan pertanian dengan pompa di Babat Lamongan, Jumat, 19 April 2024. Foto: Zuditya Saputra
JATIMNET.COM, Lamongan – Menghadapi musim tanam bulan April hingga September, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendatangi Kabupaten Lamongan untuk memastikan program-program pertanian terealisasi dengan baik, Jumat, 19 April 2024.
Program-program tersebut di antaranya distribusi pupuk bersubsidi yang kini sudah mengalami peningkatan dua kali lipat, bantuan bibit padi, harga gabah, hingga program pompanisasi yang dinilai paling efektif untuk pengairan sawah di musim kemarau.
“Lamongan ini sudah kita lihat langsung air melimpah, tapi kurang pemanfaatannya. Jadi tepat jika dilakukan pompanisasi, kita lihat tadi ini bisa mengairi 16 ribu hektar sawah, total yang dilewati 22 ribu hektar dan ini bisa meningkatkan produksi padi kita 380 ribu ton," tutur Amran di Desa Trepan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.
BACA: Lahan Pertanian di Jatim Terus Berkurang, Ini Penyebabnya
"Bisa dibayangkan ini dampaknya, kesejahteraan meningkat, produksi meningkat, pendapatan meningkat, juga dapat menyerap tenaga kerja,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan telah mengusulkan pompa sebanyak 412 unit yang dapat menjangkau kebutuhan air lahan pertanian seluas 16.374 hektar. Dari usulan tersebut, terdapat enam unit pompa yang telah terpasang dengan kapasitas 8 inch, 6 inch, dan 3 inch.
“Ada bantuan pompa gratis, benih gratis, pupuk sudah dinaikan dua kali lipat, ini untuk menghadapi (badai) El Nino ke depan. Mudah-mudahan produksi Jawa Timur bisa naik, target kita 2 ton beras. Kalau ini tercapai bisa menyelesaikan impor 50 persen dan ini solusi permanen, cepat, dan terus menerus mengatasi kondisi saat ini,” kata Amran.
BACA: Pupuk di Jatim Masih Sulit, Produksi Pertanian Tak Bisa Maksimal
Mendapat dukungan secara langsung dari Kementerian Pertanian, Bupati Lamongan Yuhronur Effendi mengapresiasi sekaligus menyambut baik program pompanisasi yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi di Lamongan.
“Terima kasih Pak Menteri, dalam hal ini kita terus mendorong komitmen untuk meningkatkan produksi pangan kita di Lamongan, karena kita masih terasa cuaca El Nino bagi petani. Kita punya luasan tanam 95.460 hektar, sedangkan yang irigasi 61 ribu dan sisanya 34 ribu ini tadah hujan. Program pompanisasi insyallah sekitar 16 ribu hektar yang kita proyeksikan untuk kegiatan pompanisasi dan lainnya kita akan memakai sumur bor,” ucap bupati yang akrab disapa Pak Yes ini.
