Rabu, 31 August 2022 08:40 UTC
CCTV. Petugas sedang memasang CCTV di sekitar area Stadion GBT Surabaya yang akan digunakan dalam kualifikasi Piala AFC U-20, Rabu, 31 Agustus 2022. Foto: Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemkot Surabaya terus menyiapkan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) untuk ajang kualifikasi Piala AFC U-20 pada tahun 2023. Pertandingan Piala AFC U-20 tahun 2023 ini akan digelar 14-18 September 2022. GBT akan menjadi tuan rumah untuk pertandingan Grup F yang diisi Timnas Indonesia U-20, Hongkong, Vietnam, dan Timor Leste.
Demi menyiapkan pertandingan tersebut, Pemkot Surabaya kini memasang 126 CCTV di area GBT, mulai dari akses masuk, tempat parkir, hingga semua area di dalam GBT. Semua CCTV itu sudah terpasang semua di kawasan GBT.
“Hari ini kami sedang proses uji coba pemasangan jaringan supaya bisa diakses melalui ruang kontrol atau yang biasa disebut VOC,” kata Kepala Dinas Kominfo Surabaya M. Fikser di ruang kerjanya, Rabu, 31 Agustus 2022.
Ia memastikan seluruh CCTV akan dapat dilihat di ruang kontrol atau VOC. Sebab, di ruangan tersebut akan dipasang 15 unit televisi ukuran 55 inch yang akan memantau dan memonitor semua kawasan GBT.
Ruang kontrol yang ada di lantai 2 itu akan ada dua ruangan. Pertama, ruangan server yang menjadi tempat perangkat aktif Kominfo, mulai dari jaringan, fiber optik, dan juga CCTV. Kini semua perangkat di ruangan tersebut sudah dipasang semua dan sudah beroperasi. Kedua, ruang kontrol yang menjadi tempat 15 unit TV.
BACA JUGA: Persiapan Piala Dunia U-20, Tiga Lapangan di Stadion GBT akan Dipagar
“Di ruangan tersebut, kini sedang dilengkapi meja, kursi, dan sarana prasarana lainnya. Jadi, nanti bentuknya akan mirip dengan CC Room 112 di Siola, meskipun tidak semegah di CC Room 112 ya,” ujarnya.
Fikser juga memastikan 126 CCTV yang dipasang itu akan memonitor semua aktivitas yang ada di kawasan GBT, baik di luar maupun di dalam GBT. “Jadi, CCTV dan ruang kontrol itu dipasang untuk memantau dan memonitor semua keamana di seluruh area stadion,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Keamanan dan Infrastruktur Teknologi Informasi Dinas Kominfo Surabaya Tri Aji Nugroho menjelaskan sesuai standar yang pernah dia baca, yang akan bertugas di ruang kontrol adalah perwakilan semua pihak yang berkaitan dengan keamanan dan kesehatan, mulai dari petugas kepolisian, TNI, Satpol PP, BPBD, dan Dinas Kesehatan serta dinas terkait lainnya.
Bahkan, nantinya pengawas pertandingan dari AFC maupun FIFA akan disediakan tempat di ruang kontrol untuk bersama-sama memantau jalannya pertandingan.
BACA JUGA: Tiga Kepala Daerah Surabaya Raya Uji Coba Stadion GBT, Lampu Sempat Mati
“Jadi, perwakilan yang bertugas di ruang kontrol itu akan memantau semua area GBT. Apabila ada keramaian dan kondisi kedaruratan di suatu titik dan itu terpantau CCTV, maka perwakilan itu akan langsung menghubungi petugas yang ada di lapangan atau yang ada di luar ruang kontrol, sehingga dengan segera petugas yang ada di lapangan bisa langsung bergeser ke titik keramaian itu,” kata Aji.
Ia memastikan tujuan utama ruang kontrol untuk mempercepat respons petugas dalam menanggapi segala hal yang terjadi di area GBT. Sebab, pemkot tidak ingin hanya karena keterlambatan respons, stadion kebanggaan arek-arek Suroboyo ini terkendala operasionalnya.
“Kita berharap ruang kontrol ini benar-benar menjadi pusat kendali jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena nanti semua CCTV ini akan merekam semua gerak-gerik penonton dan pemain yang hadir di GBT,” ujarnya.
Meski begitu, Aji tetap mengajak kepada semua pihak terutama para penonton dan suporter untuk bersama-sama menjaga stadion kebanggaan arek-arek Suroboyo itu. Ia yakin dengan kebersamaan, maka semua pertandingan yang digelar akan lancar dan sukses sehingga Surabaya semakin dipercaya menjadi tuan rumah event-event lainnya di tingkat nasional maupun internasional. “Jadi, ayo kita jaga bersama-sama GBT ini,” katanya.