Kamis, 11 August 2022 07:40 UTC
Wali Kota Surabaya saat melakukan penyerahan rumah yang sudah dilakukan bedah rumah. Foto: Diskominfo Kota Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi penerima manfaat dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang mendapat bantuan, melalui Program Dandan Omah atau Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kelurahan Tandes, Kecamatan Tandes Kota Surabaya, Rabu 10 Agustus 2022.
Disana, ia menyaksikan sendiri senyum yang mengembang dari raut wajah para penerima manfaat. Ada tiga keluarga yang tuntas mendapat program tersebut, yakni Dayat Jatmiko (44) warga MBR Jalan Tandes Kidul 6/43 RT 003 RW 002, Isbadi (52) warga Jalan Tandes Lor II No. 20 - B RT 002 RW 003, dan Slamet Rubiyanto (53) warga MBR Jalan Tandes Kidul 3/15 - C.
“Program ini total yang kita kerjakan untuk tahun ini ada 900 unit, tapi yang sudah selesai sekitar 300 unit. Hari ini saya ingin bertemu dengan penerima manfaat, saya ingin tahu bahwa ketika rumah ini diperbaiki oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, maka setelah itu yang menjaga dan meneruskan rumah ini adalah pemilik rumah tersebut,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Sementara Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan bahwa proses usulan Dandan Omah, bisa diusulkan oleh para Kader Surabaya Hebat (KSH) melalui Aplikasi Sayang Warga untuk diteruskan pada kelurahan setempat.
Baca Juga: Program Rutilahu Surabaya Sudah Menyasar 419 Rumah
“Kita lakukan verifikasi bersama dengan Dinas Sosial (Dinsos), dan kelurahan. Lalu kita lakukan ranking, mana unit prioritas dari kelurahan tersebut. Misalnya, di kelurahan diprioritaskan untuk 6 atau 7 rumah, maka kita pilih urutan yang mengalami kerusakan paling parah,” kata Irvan.
Irvan menjelaskan, pengerjaan rumah prioritas adalah rumah bocor yang mengganggu aktivitas warga selama berada di dalam rumah. Kemudian, lantai rumah yang belum di keramik, rumah yang sering terendam genangan air hujan, hingga rumah yang tidak memiliki jamban/wc.
“Kemudian dinding yang masih dari kayu atau triplek, itu akan kita prioritaskan. Mulai, atap, lantai, dan dinding, serta kondisi jamban. Contoh hari ini Pak Dayat (penerima manfaat) tidak memiliki jamban dan itu menjadi prioritas untuk mendapatkan bantuan program Dandan Omah,” jelas dia.
Ia menambahkan, bahwa antrian program Dandan Omah tersebut telah mencapai 5 ribu usulan. Namun, pihaknya terus melakukan verifikasi berdasarkan prioritas kerusakan rumah.
Baca Juga: "Dandan Omah" Program Padat Karya Rutilahu Tahun 2022 Sasar 800 Rumah MBR
Sedangkan, bagi warga yang tidak didukung oleh Alas Hak (hak atas tanah), maka pihaknya tidak hanya mengandalkan APBD saja, tetapi juga Baznas Surabaya dan seluruh stakeholder lainnya.
“Artinya, jika tidak punya Alas Hak, kita prioritaskan menggunakan dana CSR. Selain itu, pada program Dandan Omah tahun 2023, kami menyediakan kuota sebanyak 2.800 unit yang harus diselesaikan,” imbuhnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Dayat Jatmiko (44) warga MBR Jalan Tandes Kidul 6/43 RT 003 RW 002 mengungkapkan rasa bahagia. Ia mengaku senang karena Wali Kota Eri Cahyadi secara langsung mengunjungi kediamannya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi beserta jajarannya, yang telah menuntaskan program Dandan Omah untuk keluarganya.
“Senang sekali, Alhamdulillah Pak Wali Kota Eri Cahyadi tadi datang langsung menyerahkan kunci rumah, lalu masuk kedalam rumah kami. Terima kasih nggih pak Walikota karena sudah memberikan bantuan, sekarang rumah kami sudah tidak bocor dan air hujan tidak akan masuk lagi kedalam rumah,” pungkasnya