Logo

"Dandan Omah" Program Padat Karya Rutilahu Tahun 2022 Sasar 800 Rumah MBR

Reporter:,Editor:

Jumat, 01 April 2022 07:00 UTC

"Dandan Omah" Program Padat Karya Rutilahu Tahun 2022 Sasar 800 Rumah MBR

Salah satu sudut rumah yang menjadi program padat karya Rutilahu di tahun 2022. Foto: Diskominfo Kota Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meluncurkan "Dandan Omah" Program Padat Karya Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Tahun 2022. Sebagai informasi, tahun 2022 ini, Program Padat Karya Rutilahu menyasar 800 rumah dengan prioritas Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Jumlah sasaran tersebut lokasinya tersebar di 154 kelurahan Surabaya. "Insya Allah tahun ini ada 800 titik rumah. Tapi sebenarnya data (usulan) dari kecamatan dan kelurahan ada 3.400 rumah. Jadi Insya Allah tahun depan sisanya akan kita selesaikan semuanya," kata Eri.

Bagi dia, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya Tahun 2022 yang mencapai Rp. 10,3 triliun tidak akan ada artinya jika tak bermanfaat untuk kesejahteraan warga. "Dibanding bangun bangunan monumental yang dilihat besar tapi tidak ada manfaatnya, lebih baik kita membantu masyarakat membangun yang rumahnya (tidak layak) seperti ini," ia menegaskan.

Oleh sebab itu, pada tahun 2022 ini akan lebih diprioritaskan kebijakan-kebijakan untuk perbaikan pembangunan sumber daya manusia dan kepentingan masyarakat "Percuma Surabaya ini menjadi Kota Metropolitan kalau masih ada rumah (tidak layak) yang belum tersentuh. Makanya kita dandani (perbaiki) bareng-bareng (bersama)," ia menuturkan.

Baca Juga: Program Rutilahu Tahap Satu, 74 Rumah Siap Dibedah

Tak lupa, pihaknya juga mengingatkan kepada camat dan lurah agar ke depan jangan sampai ada warga yang rumahnya tidak layak namun belum dilaporkan. Di sisi lain, dia juga meminta kepada PD terkait di lingkup pemkot agar menyelesaikan sisa 2.600 dari total 3.400 usulan Rutilahu pada tahun mendatang.

Perlu diketahui, Program Rutilahu di Kota Surabaya ini bisa dibilang berbeda dengan daerah lain di Indonesia. Sebab, program padat karya ini melibatkan Kelompok Teknis Perbaikan Rumah (KTPR) atau pekerja yang berasal dari warga sekitar. Setiap satu unit rumah yang dibedah itu melibatkan 4 orang warga dengan estimasi pekerjaan selama 20 hari.

Selain itu, kebutuhan bahan bangunan untuk setiap satu unit rumah juga diprioritaskan berbelanja di toko galangan sekitar. Sedangkan untuk anggaran tiap unit rumah, pemkot menganggarkan sebesar Rp. 35 juta.

Nah, jika ditotal dari 800 titik sasaran di 154 kelurahan, maka Program Rutilahu pada tahun 2022 menyerap sebanyak 3.200 tenaga kerja warga Surabaya. Dengan demikian, maka perputaran ekonomi kerakyatan dalam program ini di tahun 2022 mencapai Rp. 28 miliar.

Baca Juga: Program Rutilahu Tahun 2022 di Surabaya Sasar 800 Rumah

"Surabaya ini adalah ekonomi kerakyatan. Maka uang itu harus dari Surabaya, berputar di Surabaya dan untuk orang Surabaya. Berarti kalau kayak begini yang bangun (kerjakan) siapa? Ya warga Surabaya. Termasuk pekerjaan paving nanti yang sudah disiapkan," ia mengungkapkan.

Sementara Anah Janah, salah satu warga penerima manfaat 'Dandan Omah' Program Rutilahu tahun 2022 mengaku bersyukur rumahnya mulai diperbaiki. "Saya berterima kasih. Alhamdulillah saya dikasih rezeki sama Allah," kata Anah.

Ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Kedung Rukem IV/32B, Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari itu mengaku sebenarnya rumahnya sudah diusulkan Program Rutilahu 3 tahun lalu kepada Pemkot Surabaya.

"Alhamdulillah sekarang sudah mulai diperbaiki. Untuk sementara saya akan tinggal di belakang, di rumahnya adik. Semoga atas (atap) tidak kebocoran lagi," ia menuturkan.