Kamis, 09 May 2024 03:00 UTC
Pasutri lansia, Wasnan dan Sripah, warga Desa Banjartanggul, Kec. Pungging, Kab. Mojokerto, berkesempatan pergi haji tahun 2024 setelah menabung 14 tahun, Kamis, 9 Mei 2024. Foto: Hasan.
JATIMNET.COM, Mojokerto – Pasangan suami istri (pasutri) lanjut usia (lansia) penjual tempe keliling di Kabupaten Mojokerto, akhirnya berhasil mendapatkan porsi dan akan berangkat pergi haji tahun ini.
Ia adalah Wasnan, 63 tahun, dan Sripah, 71 tahun, warga Desa Banjartanggul, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto yang sehari hari memproduksi tempe dan dijualnya secara keliling.
Setiap harinya, mereka menyisihkan hasil dari berjualan tempe untuk ditabung sejak tahun 2011. Tabungan selama 14 tahun itulah yang akhirnya membawa mereka mendapat kesempatan berhaji tahun ini.
Wasnan menceritakan awal mula dirinya pada tahun 2010 berkeinginan ke Baitullah meskipun hanya berjualan tempe keliling menggunakan sepeda motor.
BACA: Sisihkan Gaji Satpam dan Jualan Nasi, Pasutri Ini Bisa Pergi Haji
"Sehari-hari bikin tempe dijual keliling ke kampung-kampung dan warung gitu aja," katanya saat ditemui di rumahnya, Kamis pagi, 9 Mei 2024.
Ia menyangka jerih payahnya menabung puluhan tahun membawanya bisa pergi menjalankan rukun Islam kelima.
"Ini sudah keajaiban dari Allah, saya mungkin waktunya dipanggil," katanya.
Meskipun hanya berjualan tempe, sehari ia mampu menyisihkan sedikit rezekinya hingga terkumpul Rp60.526.334 sebagai syarat sah pelunasan biaya haji tahun 2024.
"Ada uang Rp200 ribuu sampai Rp300 ribu adanya saya langsung setorkan ke KBIH," katanya.
Kisah Wasnan ini patut menjadi motivasi umat muslim. Ia pun tak sendirian, sang istri, Sripah, juga mendaftar tahun 2015 dan keduanya akhirnya bisa berangkat bersama untuk menunaikan ibadah haji.
BACA: Jadwal Berangkat dan Kepulangan 912 Calon Jemaah Haji Kabupaten Probolinggo
"Saya ini selalu setiap malam minta ke Allah, kepingin ibadah haji, alhamdulillah saya dipanggil bersama bapaknya tahun ini," ucap Sripah lirih.
Sripah menceritakan uangnya terkumpui dari penjualan sisa bahan tempe yang dikolanya menjadi menjeng dan dijual Rp1.000 ke tetangga dan warga sekitar.
"Kalau saya enggak kerja apa-apa, ya menyisakan membuat menjeng sisa dari tempe," katanya.
Sesuai jadwal, keduanya akan berangkat haji pada 28 Mei 2024 bersama jemaah kloter pemberangkatan embarkasi Surabaya.
Reporter: Hasan