Senin, 06 May 2024 09:00 UTC
Pasutri calon jemaah haji asal Kabupaten Mojokerto, Dasuki dan Yasmiati, yang menyisihkan gaji sebagai satpam dan hasil jualan nasi di rumahnya di Desa Kecapangan, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto, Senin, 6 Mei 2024. Foto: Hasan
JATIMNET.COM, Mojokerto – Pasangan suami istri yang berprofesi sebagai petugas satuan pengamanan (satpam) dan penjual nasi di Kabupaten Mojokerto akhirnya terpanggil untuk memenuhi ibadah rukun kelima yakni haji ke Tanah Suci tahun 2024.
Keduanya adalah Dasuki, 63 tahun, dan Yasmiati, 40 tahun, warga Desa Kecapangan, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.
Keduanya akhirnya mendapatkan porsi haji dari Kementrian Agama setelah melunasi setoran pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1445 Hijriah atau 2024 Masehi sebesar Rp60.526.334.
Tentu hal itu membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk memenuhi biaya maupun menunggu jadwal panggilan Allah SWT tersebut.
BACA: Jual Truk, Kakak Beradik di Mojokerto Mampu Jadi Calon Jamaah Haji
Dasuki mengatakan pendapatannya sebagai petugas satpam di sebuah perusahaan itu sedikit demi sedikit dikumpulkan untuk mendaftarkan dirinya dan sang istri agar bisa haji ke Tanah Suci.
"Proses pengumpulan uang saya menabung dulu di bank setiap hari ada Rp100 ribu saya sisakan," katanya saat ditemui di kediamannya, Senin siang, 6 Mei 2024.
Menurut pria dengan dua anak yang keduanya telah menjadi sarjana ini, sejak tahun 1998, ia bekerja sebagai satpam di salah satu perusahaan di Ngoro Industri Persada (NIP).

Pasutri calon jemaah haji asal Kabupaten Mojokerto, Dasuki dan Yasmiati, di rumahnya di Desa Kecapangan, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto, Senin, 6 Mei 2024. Foto: Hasan
Tekad keinginanya untuk berhaji itu didukung penuh sang istri yang berjualan nasi di area pabrik. Pendapatan keduanya disisihkan untuk memenuhi kebutuhan biaya haji.
"Dibantu-bantu istri kerja di warung mengumpulkan sedikit demi sedikit," katanya.
BACA: Remaja 18 Tahun asal Puri Menjadi Calon Jamaah Haji Termuda se Kabupaten Mojokerto
Upaya itu rupanya membuahkan hasil. Pada tahun 2024 ini, nama Dasuki dan Yasmiati tercatat di daftar calon jemaah haji asal Mojokerto dengan pemberangkatan embarkasi Surabaya pada pertengahan Mei ini.
"Saya daftar tahun 2011 lalu. Alhamdulillah tahun 2024 saya diundang Allah," ucapnya.
Rasa haru menyelimuti keduanya yang merupakan anggota aktif di salah satu perkumpulan Saka Bhayangkara dan organisasi radio Indonesia.
Yasmiati mengungkapkan rasa syukurnya yang tak terhingga. Keinginannya sejak puluhan tahun lalu untuk berhaji akhirnya terwujud.
"Alhamdulillah sangat senang karena sudah lama cita-cita saya dengan suami untuk datang ke Baitullah," ucapnya sambil meneteskan air mata.
Reporter: Hasan