Logo

Mayat Penuh Luka Ditemukan di Jombang, Korban Pembunuhan?

Reporter:,Editor:

Kamis, 08 May 2025 03:00 UTC

Mayat Penuh Luka Ditemukan di Jombang, Korban Pembunuhan?

Sejumlah warga sedang melihat sebuah gang kecil di Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang yang menjadi TKP penemuan mayat. Foto: Dini

JATIMNET.COM, Jombang - Warga Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang gempar, Kamis pagi, 8 Mei 2025. Gara-garanya, sesosok mayat ditemukan di sebuah gang sempit yang berdekatan dengan Koperasi Unit Desa (KUD) Rejoagung.

Mayat yang tergeletak itu diketahui bernama Dodik Darmawan (45), warga desa setempat yang bertempat tinggal tak jauh dari lokasi penemuan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, mayat Dodik kali pertama ditemukan oleh warga yang hendak membuang sampah.

Saat berjalan di dekat tempat kejadian perkara (TKP), saksi kaget bukan kepalang lantaran melihat seseorang terlentang dengan wajah penuh luka.

BACA: Jaksa Gadungan Tipu Dua Warga Jombang, Begini Motifnya

Melihat hal tersebut, saksi sempat menghentikan langkahnya. Ia juga mengamati kondisi tubuh korban yang tergeletak. Tak lama kemudian, ia berinisiatif melaporkan kejadian itu kepada pihak pemerintah desa.

Menerima informasi itu, sejumlah perangkat desa dan warga mendatangi lokasi kejadian. Mereka mengecek kondisi tubuh korban.

"Ada luka di dagu dan pelipis, tapi belum tahu pasti itu akibat penganiayaan atau apa," kata Kepala Desa Rejoagung, Sugeng saat diwawancarai Kamis,8 Mei 2025.

BACA: Influencer asal Jombang Laporkan Akun Tiktok yang Dianggap Cemarkan Nama Baik

Saat dikomfirmasi, Kapolsek Ploso Kompol Purwo Atmojo membenarkan adanya luka pada jasad korban.  Meski demikian, polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban.

"Memang ada luka di pipi sebelah kiri, tapikami belum berani ambil kesimpulan. Harus diautopsi dulu," katanya.

Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan atas temuan mayak ini. Pihaknya memastikan korban adalah warga Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso.  "Warga situ (Rejoagung). Kami masih melakukan penyelidikan," pungkasnya.