Jumat, 29 March 2019 13:24 UTC

Ilustrasi: Pixabay.com
JATIMNET.COM, Surabaya - Aktivitas bersepeda akhir-akhir ini jadi pilihan favorit warga kota metropolitan. Mulai dari generasi milenial, profesional hingga orang berusia lanjut.
Sepeda dikenal sebagai olahraga low impact sehingga bisa menghindari cedera tubuh. Jika tertarik untuk memulai hobi bersepeda, perhatikan jenis-jenis sepeda lebih dahulu. Dilansir dari berbagai sumber, berikut daftarnya.
1. Sepeda Fixie
Sepeda jenis ini populer beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan anak muda untuk bersepeda santai. Ciri khas dari sepeda ini adalah rangka yang berdiameter kecil dan ramping.
Selain itu, ada yang khas yang dimiliki sepeda fixie yaitu tidak punya rem tangan. Tetapi diganti dengan menggunakan sistem rem torpedo yaitu memutar pedal berlawanan dengan saat mengayuh sepeda.
Sepeda jenis ini juga tidak memakai gear kecepatan, ukuran ban yang ramping, punya warna-warna menarik serta harganya cukup terjangkau.
2. Sepeda Gunung
Sepeda yang dikenal dengan sebutan MTB (mountain bike) juga jenis sepeda yang populer. Selain untuk track pegunungan, MTB bisa digunakan di berbagai medan. Ada beberapa varian seperti Downhill, All Mountain, dan Hardtail.
Ciri khas sepeda ini punya rangka lebih besar, kuat, tapi ringan. Memiliki suspension (shock breaker) di roda depan atau depan belakang, serta gear pengatur kecepatan. Ban MTB punya tapak yang besar agar bisa mencengkram di tanah atau batu.
3. Sepeda Balap
Sesuai namanya, sepeda ini digunakan untuk balapan di permukaan halus. Banyak ragam sepeda ini seperti sepeda balap tipe competitive bike dan endurance road.
Sepeda ini punya frame atau rangka dengan diameter kecil dan ringan. Ukuran luar ban juga tipis, ringan dan halus. Tidak punya suspension/schok breaker, tapi punya gear/gigi kecepatan.
4. Sepeda Hybrid
Sepeda ini biasa dipakai di jalan raya/umum dan biasanya dipakai oleh orang yang sudah berusia lanjut. Dalam pemakaiannya, banyak pengguna menambahkan keranjang di bagian depan sepeda.
Frame nya berat dan berukuran sedang dan tidak punya suspension/shock breaker. Tapi, sepeda ini ada yang memakai gear/gigi kecepatan.
5. Sepeda Lipat
Pada umumnya sepeda jenis ini digunakan untuk para pekerja kantoran. Mereka menggunakan sepeda untuk berangkat dan pulang dari kantor. Di Surabaya masih belum banyak pekerja yang naik sepeda untuk berangkat bekerja.
Yang menarik, sepeda punya gear/gigi kecepatan dan praktis disimpan karena kerangka sepeda bisa dilipat sedemikian rupa. Sepeda ini tak punya gear/gigi kecepatan dan umumnya tidak memakai suspension/shock breaker.
6. Sepeda BMX
Jenis sepeda ini cukup populer di Indonesia, terutama diperuntukkan bagi remaja. Ukuran frame terlihat kecil dibandingkan sepeda gunung, dengan ban berukuran 20 inci. Desain BMX sangat kokoh tapi tidak punya shock breaker.
Di luar negeri, sepeda BMX digunakan untuk lomba freestyle.
7. Sepeda Listrik
Ragam sepeda listrik baru muncul baru-baru ini saja. Sepeda milenium ini memanfaatkan motor listrik untuk mendorong laju sepeda.
Sepeda listrik punya ban dengan ukuran yang lebih kecil, non bahan bakar dan punya shock breaker. Umumnya dilengkapi dengan jok di bagian belakang. Keberadaan motor listrik membuat harga termurahnya yaitu Rp5 juta.
8. Sepeda Kebo/Sepeda Onthel
Yang terakhir adalah sepeda onthel atau yang dikenal dengan sepeda kebo. Sepeda ini sekarang menjadi mahal karena langka karena tidak diproduksi lagi.
Sepeda kuno buatan Belanda dan Inggris adalah sepeda yang masa itu sangat popular. Buatan Inggris diantaranya ada Humor Cross (1901), Hercules (1922), Raleigh (1939), dan Phillips (1959). Sedangkan sepeda buatan Belanda diantaranya ada Batavus (1920), Gazelle (1925), dan lainnya.
