Logo

Masyarakat Tak Mampu Juga Bisa Menabung Emas di Pegadaian

Reporter:,Editor:

Kamis, 31 October 2019 23:20 UTC

Masyarakat Tak Mampu Juga Bisa Menabung Emas di Pegadaian

LITERASI KEUANGAN. Pelaku usaha kecil mengikuti acara peningkatan literasi keuangan yang digelar pegadaian di Banyuwangi, Rabu 31 Oktober 2019. Foto: Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi - Pimpinan Cabang Pegadaian Banyuwangi Yanto Agustinus mengatakan minat masyarakat Banyuwangi berinvestasi emas tengah meningkat. Menurutnya, setiap hari selalu ada aktivitas menabung emas dari nasabah.

Yanto Agustinus, yang biasa disapa Agus ini menjelaskan, tahun lalu tidak setiap hari ada nasabah menabung emas. Namun tahun ini pihaknya di kantor induk Pegadaian Banyuwangi menerima rata-rata empat orang nasabah setiap hari yang menabung emas.

Investasi emas di pegadaian bisa dilakukan dengan menabungkan sejumlah uang yang akan langsung dikonversikan pada jumlah gram emas dalam buku tabungan masing-masing nasabah, sesuai harga hari itu. Menabung dengan nominal belasan atau puluhan ribu juga diterima.

BACA JUGA: Pegadaian Kejar Penyaluran Pinjaman di Musim Hujan

"Tahun 2018 sehari belum tentu ada (yang menabung emas), tahun ini mulai tumbuh," kata Agus di kantornya, Kamis 31 Oktober 2019.

Pihaknya tahun ini menargetkan mendapatkan 4.600 nasabah baru tabungan emas di kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa tersebut. Jumlah itu sekitar dua kali lipat dari pencapaian tahun lalu yang berhasil merangkul dua ribu nasabah baru.

Namun hingga September tahun ini hanya didapatkan 17.298 nasabah baru yang masih jauh dari target. Pasalnya pihaknya tidak lagi mengandalkan bagi-bagi buku tabungan emas gratis untuk merangkul nasabah baru.

BACA JUGA: Satgas Waspada Investasi Temukan 133 Fintech dan 22 Pegadaian Swasta Tanpa Izin

Pihaknya kini mengedepankan pemberian literasi pada calon nasabah agar dengan kesadaran sendiri memutuskan menabung emas. Nasabah yang mendaftar dengan kemauan sendiri, dalam catatan Agus, justru lebih aktif menabung.

"Yang kami lihat dan rasakan, biasanya ketika mengadakan even dann kami beri promosi free tabungan emas kurang efektif. Mereka yang datang ke sini (kantor red), dengan kesadaran buka tabungan sendiri malah yang lebih sering menabung," kata dia.

Asisten Manajer Penjualan Pegadaian Klaster Banyuwangi Rustiana Damayanti mengatakan, tahun ini telah mengadakan acara literasi investasi untuk berbagai kalangan di Banyuwangi. Mulai perbankan, keluarga pekerja migran, pengelola sampah, serta pelaku usaha.  

Menurutnya penyampaian literasi investasi sangat penting bagi masyarakat untuk inklusivitas investasi emas. Misalnya Rabu 30 Oktober 2019, dengan uang Rp 7 ribu siapapun bisa menabung 0,01 gram emas di pegadaian.

BACA JUGA: Penyebab Badai dan Kebakaran Hutan Gunung Ranti-Ijen

Ia menyebut, terbukanya akses investasi emas sangat baik untuk masyarakat kecil yang tidak mampu langsung membeli emas batangan. Investasi emas juga, kata Damayanti, terbukti selalu menguntungkan karena harganya terus bertambah tinggi.

Dia juga mengaku berupaya mengubah pola pikir masyarakat bahwa orang ke pegadaian pasti menggadaikan barang untuk mendapatkan uang. Padahal kini pihaknya telah membuka akses investasi emas kepada semua kalangan termasuk masyarakat kecil.

"Setiap hari kami melakukan informasi, kami punya petugas, mereka menyebar ke masyarakat, saya kirim surat ke berbagai kelompok. Kami literasi bahwa siapapun bisa menabung emas," ujar Damayanti.