Logo

Masuk Perpres Percepatan Pembangunan Fly Over Aloha Sidoarjo Tunggu Antrean

Pembangunan Nilainya Sebesar Rp 438 Miliar, Dana Diambil Dari APBN
Reporter:,Editor:

Selasa, 03 December 2019 08:25 UTC

Masuk Perpres Percepatan Pembangunan Fly Over Aloha Sidoarjo Tunggu Antrean

Ilustrasi. Gilas Audi

JATIMNET.COM, Surabaya - Pembangunan fly over Aloha, Waru, Sidoarjo masuk menjadi salah satu proyek strategis di Peraturan Presiden RI Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gerbangkartosusila, Bromo-Tengger-Semeru, serta Selingkar Wilis dan Lintas Selatan. 

Di dalam peraturan presiden itu, tertuang estimasi investasi untuk pembangunan fly over Aloha sebesar Rp 438 milliar, dengan sumber dana pembiayaan dari APBN. 

Kepala BBPJN VIII, Ahmad Subkhi saat dikonfirmasi di sela usai peringatan Hari Pekerjaan Umum di Kantor BBPJN VIII, Sidoarjo mengaku sudah memiliki perencanaan terkait pembangunan fly over Aloha. Termasuk mengenai desain yang bakal digunakan juga telah siap. 

"Di sana nanti ada putaran juga berupa fly over (inter change), baik dari arah Sidoarjo ke bandara (Juanda) maupun dari arah Surabaya ke bandara (Juanda), begitupun sebaliknya," kata Subkhi, Selasa 3 Desember 2019.

BACA JUGA: BBPJN VIII Hentikan Pengerjaan Enam Rekonstruksi Jalan Selama Lebaran

Project itupun saat ini tinggal menunggu pelaksanaan pembangunannya. Namun,Subhki menyebutkan, realisasi proyeknya tergantung pemerintah pusat.

Bisa cepat, bisa juga tidak, harus menunggu antrean dengan provinsi lain. Karena, semua akan dinilai berdasarkan skala prioritas.

"Kan ini berdasarkan skala prioritas. Kami punya alokasi itu kan kadang tidak semuanya terpenuhi, terbatas karena kita harus berebut dengan provinsi lain. Mana yang paling penting dulu," katanya.

Kendati demikian, Subhki menilai proyek fly over Aloha penting untuk mengurai kemacetan yang terjadi hampir sepanjang hari. Beban jalan dianggap tidak lagi mampu menampung jumlah kendaraan yang melintasi daerah tersebut. Karenanya pembangunan jalan layang dianggap penting.

BACA JUGA: PU Bina Marga Usul Pelebaran Jalan Tol Probolinggo Menuju Lumajang

Uji kelayakan atau feasibility study (FS) tentang pembangunan jalan layang pun telah dilakukan. Tinggal menunggu persetujuan untuk kemudian mulai membangun. "FS sudah selesai tinggal di desain," kata Subhki.