Rabu, 10 July 2019 06:34 UTC
Kepala Dinas PU Bina Marga Jawa Timur Gatot Sulistyo Hadi. Foto: baehaqi Almutoif.
JATIMNET.COM, Surabaya – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Jawa Timur berharap Balai Besar Pengerjaan Jalan Nasional (BPJN) memperhatikan kondisi ruas jalan pintu keluar tol Pasuruan-Probolinggo Timur yang butuh pelebaran.
Kepala Dinas PU Bina Marga Jawa Timur Gatot Sulistyo Hadi menilai, akses jalan usai gerbang tol Probolinggo Timur kerap tidak mampu menampung volume kendaraan pada saat liburan panjang. Seringkali arus lalu lintas setelah pintu tol menuju Lumajang macet.
“Ruas exit tol Pasuruan-Probolinggo, yang menuju Lumajang kondisinya sudah cukup parah, terutama kapasitas badan jalan sudah sangat sempit. Antara 6-7 meter,” ujar Gatot ditemui di ruang kerjanya, Rabu 10 Juli 2019.
BACA JUGA: Volume Kendaraan Gerbang Tol Paspro Mulai Meningkat H-6
Dengan lebar jalan hanya tujuh meter, tidak memungkinkan untuk dilewati kendaraan yang didominasi truk besar. Saat truk melintas beriringan kemacetan panjang tidak terhindarkan lagi di jalur tersebut.
Gatot sebenarnya telah menyampaikan kepada BBPJN VIII Surabaya untuk melebarkan ruas jalan nasional ini. Namun belum ada tanggapan dari badan di bawah naungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tersebut.
Dia berharap kalau memang izin pelebaran belum keluar, setidaknya ada pengerasan bahu jalan. “Di sekitar (jalan) ada bahu jalan setengah meter yang bisa dimanfaatkan untuk pelebaran tanpa membebaskan tanah, itu bisa dikerjakan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Puncak Arus Mudik, Tol Paspro Capai 23 Ribu Kendaraan
Keinginan pelebaran jalan dari gerbang tol Probolinggo Timur menuju Lumajang, juga pernah disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Bahkan gubernur kelahiran Surabaya itu sudah melanjutkannya ke pemerintah pusat.
“Tahun 2020 Ibu Gubernur sudah mengusulkan ke pemerintah pusat agar itu dilebarkan, disamping ada prakasa jalan tol leces Lumajang," tandasnya.
Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah lalu, dia mencontohkan, antrean kendaraan terjadi hingga mencapai lima kilometer. Kondisi seperti ini terus terjadi terlebih ketika hari-hari libur panjang dan akhir pekan.