Logo
Konflik PBNU Berakhir

KH Miftach dan Gus Yahya Sepakat Islah, Muktamar ke 35 NU Jadi Solusi Atasi Konflik

Reporter:,Editor:

Kamis, 25 December 2025 13:23 UTC

KH Miftach dan Gus Yahya Sepakat Islah, Muktamar ke 35 NU Jadi Solusi Atasi Konflik

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf bertemu dalam Musyawarah Kubro yang dihelat di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri. (FB Ulil Abshar Abdalla)

JATIMNET.COM, Kediri - Upaya islah atau rekonsiliasi yang diupayakan Mustasyar (penasehat) PBNU dan masyayikh NU, akhirnya membuahkan hasil. Islah itu tercapai setelah Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar akhirnya menghadiri undangan musyawarah kubro dan bertemu dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

Pertemuan dalam musyawarah kubro ini dihelat di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Kamis, 25 Desember 2025.

Tak hanya mempertemukan dua tokoh kunci tersebut. Musyawarah kubro kali ini juga menyepakati digelarnya Muktamar ke-35 Nahdlatul Ulama, sebagai jalan keluar konstitusional atas konflik yang berlangsung beberapa bulan terakhir.

“Alhamdulillah, hari ini kita semua menjadi saksi sebuah peristiwa yang menyejukkan. Islah telah tercapai, dan kami bersama Rais Aam telah menyepakati bahwa solusi terbaik untuk jam’iyah adalah melalui Muktamar bersama,” ujar Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, seusai pertemuan, seperti dikutip dari NU Online.

Musyawarah ini merupakan lanjutan dari Musyawarah Kubro yang sebelumnya juga digelar di Lirboyo. Para masyayikh menilai polemik internal, termasuk keputusan pemberhentian Ketua Umum oleh Rais Aam yang dinilai tidak sesuai AD/ART NU, harus diselesaikan melalui islah dan Muktamar yang sah dengan melibatkan seluruh pihak.

Kesepakatan tersebut dicapai setelah melalui proses dialog dan perdebatan yang cukup panjang, namun tetap dijalankan dalam semangat ukhuwah nahdliyah.

Sejumlah tokoh sentral NU turut hadir dan memperkuat legitimasi pertemuan, di antaranya Wakil Presiden RI ke-13 KH Ma’ruf Amin selaku Mustasyar PBNU, serta para kiai sepuh yang berperan sebagai penengah.

Dengan tercapainya kesepakatan ini, konflik internal PBNU dinyatakan berakhir. Kepemimpinan PBNU hingga pelaksanaan Muktamar tetap dijalankan oleh KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam dan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum. Sebagai tindak lanjut, PBNU akan segera membentuk panitia bersama untuk mempersiapkan Muktamar Ke-35 NU.

“Kesepakatan ini akan segera kami tindak lanjuti dengan pembentukan panitia Muktamar. Kita akan bersama-sama menyukseskan forum tertinggi jam’iyah ini dengan damai dan bermartabat,” pungkas Gus Yahya.