Logo

Marak di Bulan Ramadan, Dinsos Gresik Tertibkan Pengemis dan Gelandangan

Reporter:,Editor:

Sabtu, 16 April 2022 10:20 UTC

Marak di Bulan Ramadan, Dinsos Gresik Tertibkan Pengemis dan Gelandangan

DITERTIBKAN. Petugas memberi imbauan dan mendata identitas para pengemis di sepanjang ruas Jalan Gresik Kota Baru, Sabtu, 16 April 2022. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Dinas Sosial Kabupaten Gresik melakukan penjangkauan keberadaan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) selama bulan Ramadan 2022 termasuk pengemis dan gelandangan.

Penjangkauan dilakukan di sejumlah lokasi keramaian untuk dilakukan penertiban karena mulai marak saat bulan Ramadan.

Dari pantauan di lapangan, puluhan PPKS berada di tepi ruas sepanjang Jalan Gresik Kota Baru (GKB) dan didatangi petugas untuk ditertibkan dengan diberi arahan.

BACA JUGA: Terjaring Razia Satpol PP, Pengemis di Probolinggo Bawa Uang Rp 7,1 Juta

Pekerja Sosial Ahli Muda Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Gresik Alfi Ariyanto mengatakan imbauan ini berdasarkan laporan masyarakat yang resah.

"Untuk sementara penertiban kita lakukan imbauan agar tidak lagi berada di tepi ruas jalan. Sasaran kali ini adalah pengemis dan gelandangan," kata nya, Sabtu 16 April 2022.

Menurutnya, sebanyak 37 orang PPKS telah diberi iimbauan dan peringatan. Jika tidak diindahkan, pihaknya akan membawa para PPKS ke rumah shelter untuk diberi pembinaan.

BACA JUGA: Razia “Manusia Silver”, Masyarakat Diimbau Tak Beri Pengemis Jalanan

“Jadi untuk pertama ini kita tidak bawa mereka ke shelter. Cuma kita beri pengarahan. Kita jelaskan tentang aturannya. Kali ini kita bersama Satpol PP dan juga kepolisian," katanya.

Lebih jauh, Alfi menegaskan sesuai aturan, apabila nanti orang-orang tersebut kembali tertangkap berada di jalanan sebagai PPKS maka akan dikenai sanksi.

Para PPKS gelandangan dan pengemis ini berasal dari Tuban, Bojonegoro, Rembang, Sidoarjo, dan Surabaya. "Sementara kita fokus di GKB karena titik kumpulnya PPKS di GKB ini," kata Alfi.