Selasa, 21 April 2020 12:00 UTC
CURANMOR. Pelaku tampak membawa motor yang tak dikunci di perumahan Griya Japan Asri, Desa Japan, Kec. Sooko, Kab. Mojokerto, Senin, 20 April 2020. Repro: CCTV Perumahan Griya Japan Asri
JATIMNET.COM, Mojokerto – Sejumlah kejahatan terjadi pasca pembebasan narapidana yang menerima asimilasi sebagai dampak pandemi Covid-19. Namun belum diketahui apakah pelakunya residivis napi yang baru saja dibebaskan oleh pemerintah untuk mencegah dampak Covid-19 di dalam Lapas.
Di Kabupaten Sidoarjo, empat begal melukai seorang pengendara motor usai korban mengambil uang Rp260 juta dari BCA Cabang Pembantu Kejapanan, Gempol, Pasuruan. Korban dicegat dan dibacok saat melintas Jalan Desa Trompoasri, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Jarak BCA tempat mengambil uang dengan lokasi kejadian sekitar 3 kilometer.
Uang korban ditaruh dalam dua tas. Para pelaku berhasil menggondol salah satu tas berisi uang Rp130 juta. Polisi masih menyelidiki dan mengejar pelaku sesuai ciri-ciri yang didapat.
Sementara itu, di Kabupaten Mojokerto, terjadi aksi pencurian sepeda motor yang terjadi di perumahan Griya Japan Asri, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Senin 20 April 2020, sekitar pukul 18.11 WIB.
BACA JUGA: Polres Mojokerto Tembak Mati Pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor
Karena kebiasaan pemilik motor tak mengunci motornya, pelaku dengan leluasa membawa motor hingga keluar area perumahan dan dibawa lari. Aksi ini terekam dua kamera CCTV di kawasan perumahan setempat.
Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik, seorang pelaku laki-laki mengenakan jaket berwarna merah tampak santai berjalan di sepanjang jalan Blok HH perumahan setempat yang tergolong sepi saat itu.
"Kejadiannya pas orang-orang berangkat ke musala salat magrib berjemaah. Kalau di sini, warga semua di dalam rumah kalau yang enggak berjemaah di musala," ucap korban, Ilmi Wahidah, 32 tahun, Selasa, 21 April 2020.
Wanita yang memiliki usaha Wedding Orginizer (WO) ini mengaku dirinya tersadar kehilangan motornya saat akan mengambil air minum di bawah jok motor yang terparkir di depan rumah.
"Anak saya minta air minum. Kebetulan air minum habis di rumah, adanya dalam jok motor. Pas saya buka pintu rumah dan keluar pagar, motor sudah tidak ada," kata Ilmi.
BACA JUGA: Begal Motor Pakai Bondet, Warga Pasuruan Dituntut Berbeda
Ia pun panik dan bertanya ke masyarakat usai melaksanakan salat magrib di musala yang berjarak kurang lebih 100 meter dari lokasi kejadian.
"Saya sempat nanya anak-anak dan beberapa warga yang pulang salat, mereka jawab enggak lihat. Terus telepon suami ngasih tahu kalau motor enggak ada. Suami datang dari percetakan dan langsung cek CCTV jalan perumahan yang kontrolnya ada di rumah Pak Priyanto," katanya.
Dalam dua rekaman CCTV yang terpisah menunjukkan aksi pelaku mengenakan jaket merah seolah berjalan seorang diri layaknya warga perumahan dengan durasi 2 menit 20 detik.
Dalam rekaman juga menunjukkan pelaku berjalan kaki sembari membawa hasil curiannya keluar pintu gerbang perumahan dan diikuti pengendara lain diduga rekan pelaku.
BACA JUGA: Komplotan Begal Sadis Ditembak Mati Polisi
Sementara pada rekaman video kedua berdurasi 58 detik, nampak pelaku masih seorang diri berjalan kaki berada di belakang warga yang berjalan menuju musala kompleks. Usai merasa aman, motor korban dibawa dengan mudah.
"Kalau rekaman CCTV sorenya sekitar pukul 17.00 WIB, pelaku ini memang lewat. Kayak memantau situasi gitu sama kawaannya," ujarnya.
Dengan dibantu warga, korban menghubungi kepolisian. Pihak kepolisian akhirnya datang dan meminta keterangan korban. Kerugian yang dialami akibat hilangnya motor Honda Vario itu diperkirakan Rp13 juta.
"Tadi malam polisi sudah datang, cuman hari ini tadi katanya mau dihubungi buat tanda tangan laporan. Tapi belum ada kabar lagi,” katanya. Ia berharap pelaku bisa ditangkap. “Dua minggu lalu di Surodinawan (Kota Mojokerto) juga sama kejadiannya. Pencurinya juga jalan kaki pas ngambil motor warga di sana," kata wanita yang juga menerima jasa rias wajah ini.