Logo

Maknai Hari Pahlawan, Pemda Gresik Gelar Drama Semangat Perjuangan

Reporter:,Editor:

Selasa, 10 November 2020 07:00 UTC

Maknai Hari Pahlawan, Pemda Gresik Gelar Drama Semangat Perjuangan

HARI PAHLAWAN: Suasana drama kolosal memperingati Hari Pahlawan 2020 di halaman kantor Bupati Gresik, Selasa 10 November 2020. Foto: Agus

JATIMNET.COM, Gresik - Memaknai Hari Pahlawan 2020, Pemerintah Kabupaten Gresik menggelar upacara peringatan dengan bubuhan adegan drama kolosal, bertema tumbangnya Jendral Mallaby.

Peringatan Hari Pahlawan 2020 di halaman kantor Bupati Gresik diikuti seluruh pegawai Pemda Gresik, dan dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Gresik, peserta berpakaian laksana pejuang.

Upacara kali ini sengaja pesertanya dibatasi tidak seperti pada upacara hari Pahlawan pada tahun sebelumnya, sebab masih tetap pada aturan disiplin protokol Kesehatan.

Terpilih Komandan Upacara kali ini ketua Pengadilan Negeri Gresik Fransiskus Arkadeus Ruwe, selain Forkopimda hadir seluruh Kepala OPD, veteran dan berbagai kelompok masyarakat.

BACA JUGA: Drama Kolosal Hari Pahlawan, Bupati Gresik Jadi Bung Tomo

"Meski ditengah pandemi Covid-19, kami tetap semangat memperingati Hari Pahlawan tahun ini. Tidak hanya pahlawan kemerdekaan, juga para pahlawan yang memerangi Covid-19 dan yelah gugur," terang Bupati Sambari Halim Radianto, Selasa 10 November 2020.

Bupati Sambari memaparkan, Upacara Hari Pahlawan 2020 ini tidak diikuti semua pegawai secara hidmat, hanya perwakilan saja dan semua pegawai dilaksanakan semacam parade usai upacara.

"Parade para pegawai yang berpakaian pejuang untuk merasakan langsung semangat perjuangan arek-arek Suroboyo merampas kemerdekaan dari Jendral Mallaby. Peringatan kita laksanakan dengan protokol kesehatan," katanya.

BACA JUGA: Hari Pahlawan, Empat Destinasi Wisata Sejarah di Surabaya Ini Layak Dikunjungi

Cuplikan Drama itu digambarkan, pasukan meringkus ‘Jenderal Mallaby’ yang diperankan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Halomoan Sinaga, dan pasukan memborgolnya di tiang bendera. 

Satu persatu barisan kelompok OPD melintasi di depan kursi undangan, berpakaian ala pejuang jaman dulu, sembari meneriakkan “Merdeka……….!," Pekik Bupati diikuti seluruh peserta.

“Merebut kemerdekaan bukan hal yang mudah. Selain harta benda yang dikorbankan. Jiwa, Raga, darah dan air mata kita berikan," kata Bupati dan meminta untuk tetap menjaga jarak dan mematuhi protokol Kesehatan.