Rabu, 21 August 2019 23:35 UTC
DETEKSI. Mahasiswa STIKOM Pamerkan Karya Alat Deteksi Banjir di Stikom Surabaya, Rabu 21 Agustus 2019. Foto: Ist
JATIMNET.COM, Surabaya - Mahasiswa Teknik Komputer, Institut Bisnis dan Informatika STIKOM Surabaya, Ahmad Iqbal Reza Fahmi, menciptakan alat deteksi bencana banjir digital.
Alat deteksi tersebut dipamerkan pada Pameran Karya Akhir Mahasiswa di Stikom Surabaya, Rabu, 21 Agustus 2019.
Alatnya bekerja dengan membaca tinggi permukaan air sungai. Hasilnya akan dikirimkan melalui sinyal internet kepada penjaga pintu air. "Tidak hanya berdasarkan ketinggian air saja, ini juga mendeteksi kecepatan kenaikan air. Semakin cepat perubahan ketinggian air, maka status siaga akan semakin meningkat," tulis Iqbal dalam rilis yang diterima Jatimnet.
BACA JUGA: Mahasiswi STIE Perbanas Bikin Masker Rambut Berbahan Alami
Ia menambahkan, alatnya akan memunculkan suara peringatan atau buzzer berbeda disertai lampu indikator yang menyala, mengikuti ketinggian air yang berbeda.
"Perbedaan suara air memasuki status siaga satu, dua, dan tiga," tambahnya.
Selain karya ciptaan Iqbal, ada pula alat Pengatur Palang Pintu Air Otomatis karya Achmad Habib Arraham. "Ketika ketinggian air mencapai batas tertentu, maka palang pintu air akan dibuka secara otomatis guna menghindari terjadinya luapan air," tulis Habib.
BACA JUGA: Seorang Pria Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Selain kedua alat tersebut, mahasiswa Stikom Surabaya juga membuat beberapa inovasi di antaranya alat pendeteksi tidur menggunakan Sensor Heart Rate pada Security Guard berbasis Internet of Things, alat pengendali gas untuk mencegah kebocoran LPG, alat kontrol dan monitoring meteran air PDAM berbasis internet, alat transmisi data detak jantung guna meminimalisir pasien meninggal akibat serangan jantung, alat pengoven tembakau otomatis, alat pengganti kentongan guna menjaga keamanan desa.
Alat pemberi makan kucing otomatis berbasis RFID, serta robot pengantar makanan pada restoran.
