JATIMNET.COM, Jember – Organisasi mMahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (Ormawa FKM) Universitas Jember (Unej), mengajak masyarakat agar lebih perhatian terhadap pencegahan penyakit diabetes untuk memperingati Hari Diabetes Internasional.

Mereka mengemas kampanye kesehatan dengan cara yang kreatif, yakni melalui olahraga bersama bertajuk Fun Colour Run and Zumba. Olahraga bersama dilakukan di Even Hari Bebas Berkendara (car free day) yang dihelat di depan Kantor Pemkab Jember, Minggu 17 November 2019 pagi.

"Tidak hanya ormawa FKM. Kami juga menggandeng GenBI Jember, JMKI, juga mendukung kegiatan pemerintah yakni Bulan Kesehatan Jember (BKJ)," kata Koordinator acara Rhoudatul Jannah kepada awak media.

BACA JUGA: 56 Tim SMA/SMK Banyuwangi Bangun Jembatan dari Spageti

Di sela-sela olahraga bersama, panitia juga menyediakan kegiatan pendukung lain seperti  cek kesehatan gratis, dan donor darah bagi masyarakat.

Momen peringatan Hari Diabetes Internasional, lanjut Jannah, bisa dijadikan momentum untuk mengajak masyarakat lebih antisipatif terhadap penyakit diabetes.

"Caranya sederhana, dengan menjaga pola makan dan pola hidup sehat, kita bisa mencegah dari bahaya penyakit diabetes. Karena penyakit ini, sering sekali menyerang masyarakat tanpa disadari. Kalau dulu mungkin hanya umur di atas 40 tahun yang kena, tapi sekarang ini remaja bahkan mungkin anak-anak bisa mengidap penyakit diabetes," papar Jannah.

BACA JUGA: Terbang ke Banyuwangi, Citilink Tak Lagi Mendarat di Jember

Penyakit diabetes patut diwaspadai karena bisa menyebabkan penyakit lain dan kemudian menjadi komplikasi terhadap organ-organ lainnya. Beberapa di antaranya seperti jantung dan stroke yang kerap bermula dari diabetes.

"Masyarakat perlu terus diedukasi tentang bahaya diabetes. Semoga dengan kegiatan ini bisa berkontribusi memberikan edukasi positif dan mencegah serta mengantisipasi dari penyakit diabetes," tutur Jannah.

Acara Fun Colour Run and Zumba ini menjadi salah satu dari rangkaian kampanye dalam peringatan Hari Diabetes Internasional di Jember. Sebelumnya, juga digelar kegiatan diversifikasi pangan di 16 desa di Kabupaten Jember bersama JMKI (Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia). 

"Melalui diversifikasi pangan, masyarakat bisa paham untuk tidak terpaku pada satu jenis makanan pokok saja. Kita mendorong untuk mengkonsumsi bahan pangan lainnya yang bergizi," pungkas Jannah.