JATIMNET.COM,Bandung – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Relawan Mahasiswa Untuk Indonesia mendukung imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat terkait aksi #gantipresiden2019 jelang Asian Games 2018 di Jawa Barat.

Menurut Koordinator Aksi Relawan Mahasiswa Untuk Indonesia Kurniawan Ediyana, aksi #gantipresiden2019 yang digagas kelompok tertentu bisa memicu dan menimbulkan konfilk di masyarakat.

“Aksi damai ini sebagai bentuk penolakan kami kepada rencana deklarasi #gantipresiden2019, dan ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap imbauan MUI Jabar,” kata Kurniawan Ediyana, disela-sela aksi damainya, di Kawasan Taman Vanda Kota Bandung, Antara, Kamis 2 Agustus 2018.

Pihaknya merasa prihatin dan menolak gerakan #gantipresiden2019. Kelompok ini menilai pergantian presiden dilakukan di tahun 2019 dan bukan tahun 2018.

Berdasarkan informasi yang diperolehnya, sekelompok massa berencana menggelar aksi unjuk rasa dengan mengusung gerakan #gantipresiden2019 di Bandung, bertepatan jelang Asian Games 2018.

“Kami mendapat info, bahwa tanggal 11 Agustus bakal ada aksi di Gedung Sate. Kami tidak ingin kasus seperti di Batam terjadi di Jawa Barat. Yakni adanya penolakan massa terhadap pihak yang mengusung aksi serupa,” lanjutnya.

Dalam aksinya, Relawan Mahasiswa Indonesia mengutarakan sejumlah pernyataan sikap diantaranya meminta Kapolrestabes Bandung untuk tidak memberikan izin terhadap deklarasi RGP#2019GantiPresiden di Kota Bandung.

Begitu juga dengan Polda Jabar, diminta untuk tidak memberikan izin terhadap aksi serupa di seluruh wilayah Jawa Barat. “Kami juga mengajak elit politik dan seluruh rakyat Indonesia untuk stop saling menghina atau mencaci maki jelang Pilpres 2019,” katanya.