Logo

Mahasiswa Australia Belajar Wiron dan Aksara Jawa

Reporter:,Editor:

Senin, 20 January 2020 14:28 UTC

Mahasiswa Australia Belajar <em>Wiron</em> dan Aksara Jawa

BUDAYA JAWA. Ketua Pelaksana Student Exchange Program, Rindrah Kartiningsih (kanan) mengajarkan cara membuat wiron kepada mahasiswa Australia di Ruang Soemantri Unitomo, Senin 20 Januari 2020. Foto: IST

JATIMNET.COM, Surabaya – Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur (Dispora Jatim) bekerja sama dengan Fakultas Sastra Universitas Dr Soetomo (FS Unitomo) menjamu 18 mahasiswa asal Australia di Ruang Soemantri Gedung A Lantai 3, Senin 20 Januari 2020.

Ke-18 mahasiswa tengah belajar budaya Indonesia atau Cross Culture Understanding. Mengusung tema To be Young People in Millennial Era: Indonesia and Australian Perspective, mereka belajar mengenal huruf Jawa atau hanacaraka, sekaligus filosofinya.

Kepala Dispora Jatim, Haris Ramadhan mengatakan bahwa kegiatan Cross Culture Understanding ke-18 ini, mahasiswa Australia diharapkan dapat mengembangkan pemahaman budaya antar negara.

BACA JUGA: Unitomo Buka Pusat Layanan Kesehatan Buat Tunjang Prodi Kesehatan

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat dalam mengembangkan pemahaman budaya antar negara, khususnya pada generasi muda dalam menciptakan perdamaian dunia,” ujar Haris di sela acara.

Haris menambahkan bahwa pemuda inilah yang nantinya menciptakan kerukunan dan perdamaian dengan segala potensi yang mereka miliki

Sementara itu, Ketua Pelaksana Student Exchange Program, Rindrah Kartiningsih sempat mengajarkan kepada 18 mahasiwa Australia ini bagaimana cara membuat wiron (kain batik yang dilipit bagian depan).

Metode tersebut, menurutnya, sebagai pembelajaran karakter bagi generasi muda yang hidup serba instan, mudah, dan cepat. Menurutnya belajar wiron bisa melatih kesabaran.

BACA JUGA: Guru dan Pelajar Australia Belajar Batik di Smamda

“Melatih kesabaran, ketelatenan dan kewaspadaan merupakan ciri khas masyarakat Jawa. Konsentrasi pada pikiran, hati, dan gerakan tangan untuk mempelajari karakter orang Jawa,” kata Rindrah.

Dia menambahkan, selain belajar Wiron, mahasiswa Australia juga diajak bermain scrable aksara Jawa. Sebab filosofi dan asal usul aksara Jawa adalah dedikasi dan kesetiaan pada tugas.

“Peserta belajar filosofi di balik cerita Duro dan Sembada. Keduannya adalah abdi Ajisaka yang setia dengan tugas hingga mati. Peserta menggunakan aksara Jawa untuk dimainkan,” kata Dosen FS Inggris itu.