JATIMNET.COM, Probolinggo – Peristiwa longsor terjadi di kAwasan wisata air terjun madakaripura, Probolinggo, Minggu 21 Januari 2019. Dua bangunan pendapa dan sebuah toilet yang berada di area rest area hancur setelah diterjang longsoran tanah disertai batu.

Pengatur air bersih di areal obyek wisata Madakaripura, Nasiatin (47) menginformasikan, terjangan tanah longsor diprediksi terjadi sekitar Minggu. Meski menerjang areal wisata, namun kejadian ini tak sampai menelan korban luka dan jiwa.

“Longsornya kemungkinan Minggu dini hari. Tidak ada korban karena kalau malam tidak boleh ada wisatawan. Hanya 3 bangunan saja yang rusak" kata Nasiatin.

Menurut Nasiatin, meski telah terjadi longsor, obyek wisata air terjun Madakaripura masih tetap dibuka. Hanya saja pengunjung diwajibkan membawa pemandu atau warga yang mendampingi.

"Kami berharap pemerintah segera membersihkan batu dan puing – puing material longsoran. Agar aktivitas perekonomian warga dan pelaku wisata bisa kembali berjalan lancar," kata Nasiatin, Senin 21 Januari 2019.

Dihubungi via selulernya, Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi mengimbau pengelola obyek wisata Air Terjun Madakaripura menutup wisata setempat saat hujan terjadi dan berlangsung berjam-jam.

BACA JUGA: Tanah Longsor Timpa Enam Bocah Di Sukabumi

Anggit menyarankan agar pengelola menutup obyek wisata Air Terjun ketika sudah berada di pukul 12.00 WIB. Tujuannya, menghindari terjadinya tanah longsor.

"Untuk titik tanah longsor, seluruh jalur menuju obyek wisata Air Terjun Madakaripura rawan longsor. Oleh karenanya saya himbau pengelola, terus waspada memantau kondisi cuaca yang," paparnya.

BACA JUGA: Antisipasi Longsor, Proyek Balai Pemuda Dievaluasi

Dari pantaun BPBD, sementara longsoran terjadi karena kontur tanah yang labil. Longsoran tanah berada di tebing dengan ketinggian sekitar 50 meter.

"Kalau hutan yang gundul bisa dipastikan tidak, hanya saja kontur tanahnya memang mudah longsor makanya harus hati-hati di musim hujan ini," kata Anggit.